3. Deposito
Deposito adalah fasilitas penyimpanan dengan bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan. Masa simpan dana di deposito bisa mencapai satu tahun hingga tiga tahun. Semakin lama nasabah menyimpan uangnya, semakin besar perolehan bunganya. Ini cocok untuk profil risiko konservatif.
4. Tanah/Properti
Tanah dan properti di Indonesia selalu diproyeksikan bakal naik dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu banyak orang menjadikan properti sebagai aset produktif. Namun risiko likuiditasnya sangat tinggi.
5. Saham
Instrumen investasi yang cocok untuk investor dengan profil risiko agresif. Saham memberikan keuntungan berupa capital gain dan pembayaran dividen tunai tiap tahun. Saham dapat diinvestasikan dan di-trading-kan dengan time frame yang bervariasi.
Keuntungan investasi saham bisa berupa capital gain dan dividen tunai. Namun keuntungan trader umumnya hanya berupa capital gain, karena trading tidak terlalu mengejar keuntungan dari dividen, tetapi dari kenaikan harga.
6. Reksa Dana
Reksa dana adalah investasi ‘patungan’ bersama investor-investor lain, total dana dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan di instrumen-instrumen investasi sesuai jenis reksa dananya.