Selain dari frekuensi dan rentang waktu pencatatannya, ada hal lain yang patut diamati dari metode perpetual dan metode periodik. Antara lain:
1. Frekuensi Pembaruan Data
Pembaruan data persediaan pada metode periodik dilakukan pada akhir periode akuntansi (bulan/tahun). Sementara pembaruan data pada metode perpetual dilakukan secara terus menerus setiap kali ada transaksi.
2. Catatan Persediaan
Pada metode periodik, persediaan dicatat pada awal dan akhir periode akuntansi. Selama periode itu berlangsung, tidak ada pencatatan khusus atau perubahan data persediaan sama sekali.
Sementara pada metode perpetual, data persediaan selalu diperbarui dan dilakukan secara langsung setiap kali terjadi transaksi. Sehingga pengusaha mendapatkan gambaran real-time terhadap volume persediaannya.
3. Akurasi Informasi
Pada metode periodik, informasi persediaan tidak selalu akurat dalam periode tertentu karena pembaruan data baru dilakukan pada akhir periode akuntansi. Sementara metode perpetual memberikan informasi real-time yang lebih akurat.