sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Perbedaan Perpetual dan Periodik dalam Pencatatan Akuntansi, Begini Penjelasannya

Milenomic editor Kurnia Nadya
27/05/2024 19:11 WIB
Kedua istilah ini merupakan metode pencatatan yang lumrah digunakan dalam akuntansi, dibedakan paling utama berdasarkan frekuensi pencatatannya.
6 Perbedaan Perpetual dan Periodik dalam Pencatatan Akuntansi, Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)
6 Perbedaan Perpetual dan Periodik dalam Pencatatan Akuntansi, Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

4. Identifikasi Kerugian 

Pada metode periodik, pengusaha sulit mengidentifikasi kerugian atau kehilangan barang karena tidak ada pencatatan baru yang berkelanjutan. Sementara pada metode perpetual, kerugian dan kehilangan akan lebih mudah diketahui karena data selalu diperbarui. 

5. Pencatatan Biaya Barang Terjual 

Pada metode periodik, biaya barang yang terjual dihitung pada akhir periode dengan perhitungan tertenty. Sementara pada metode perpetual, biaya barang terjual dihitung langsung setiap terjadi transaksi. 

Kompleksitas Administrasi

Metode periodik lebih sederhana karena pencatatan pembaruan hanya dilakukan pada akhir periode. Sementara metode perpertual lebih intensif dan membutuhkan ketelitian lebih tinggi karena pencatatan data dilakukan secara kontinu. 

Pencatatan persediaan barang metode periodik lazim digunakan oleh pengusaha dengan penjualan yang stabil dengan kuantitas besar. Metode ini mempermudah pencatatan persediaan dalam jumlah besar. 

Sementara pencatatan metode perpetual akan lebih bermanfaat bagi pengusaha dengan penjualan dengan kuantitas relatif rendah, sehingga pengusaha mendapat gambaran persediaan lebih akurat. 

Itulah perbedaan perpetual dan periodik dalam pencatatan akuntansi. (NKK)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement