4. Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Orang dengan keuangan yang sehat umumnya memiliki rencana dan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek (liburan, membeli gadget), menengah (menikah, membeli rumah), maupun jangka panjang (dana pensiun, pendidikan anak). Dengan memiliki tujuan, Anda bisa menyusun strategi menabung atau berinvestasi yang tepat. Ini juga membantu Anda untuk tidak menghabiskan uang hanya untuk keinginan sesaat.
5. Rutin Menabung dan Berinvestasi
Menabung adalah kebiasaan dasar yang menunjukkan bahwa Anda memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Tetapi untuk mencapai pertumbuhan aset jangka panjang, Anda juga perlu berinvestasi. Orang dengan keuangan sehat umumnya menyisihkan minimal 10–20 persen dari penghasilan untuk tabungan dan investasi secara rutin. Mereka juga memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing, seperti reksa dana, emas, saham, atau deposito.
6. Memiliki Asuransi Dasar
Kondisi keuangan yang sehat juga tercermin dari perlindungan terhadap risiko. Asuransi, baik kesehatan, jiwa, maupun aset adalah bentuk perlindungan finansial yang penting. Dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu menguras tabungan atau dana darurat ketika terjadi hal tak terduga, seperti sakit parah atau kecelakaan.
7. Mampu Membuat dan Mengikuti Anggaran
Orang dengan keuangan sehat biasanya memiliki anggaran bulanan dan berusaha untuk mengikutinya. Mereka tahu ke mana saja uangnya pergi, dan mengontrol pengeluaran sesuai rencana. Anggaran tidak harus rumit. Bisa dimulai dengan mencatat pengeluaran harian, lalu membuat kategori seperti: kebutuhan pokok, tagihan, transportasi, hiburan, dan tabungan. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi pos mana yang bisa dikurangi atau diatur ulang.
Itulah beberapa ciri-ciri keuangan pribadi yang sehat. Dengan memahami ciri-ciri ini, Anda bisa melihat bagaimana kondisi keuangan Anda. Pasalnya, keuangan yang sehat memberikan ketenangan pikiran, bukan sekadar angka di rekening.