Jika setiap bulan Anda masih bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung, berinvestasi, atau dana darurat, maka itu pertanda Anda berada di jalur yang benar. Sebaliknya, jika setiap bulan Anda merasa gaji hanya “numpang lewat” atau harus berutang sebelum akhir bulan, bisa jadi Anda perlu mengevaluasi ulang pola pengeluaranmu.
2. Memiliki Dana Darurat
Dana darurat adalah komponen penting dalam keuangan pribadi yang sehat. Fungsi utama dana ini adalah untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya berobat, atau perbaikan mendesak.
Idealnya, dana darurat berjumlah:
- 3–6 kali pengeluaran bulanan untuk lajang tanpa tanggungan.
- 6–12 kali pengeluaran bulanan untuk yang sudah menikah atau memiliki tanggungan.
Keberadaan dana darurat menunjukkan Anda siap menghadapi risiko finansial tanpa harus mengorbankan kebutuhan utama atau berutang.
3. Tidak Terlilit Utang Konsumtif
Utang tidak selalu buruk. Namun, keuangan dikatakan sehat jika utang yang dimiliki adalah utang produktif (misalnya, kredit usaha, KPR) dan tidak mengganggu arus kas bulanan. Ukuran amannya, total cicilan utang tidak lebih dari 30–35 persen penghasilan bulanan. Jika lebih dari itu, keuangan bisa terasa berat dan berisiko.
Ciri lain dari keuangan sehat adalah Anda tidak menggunakan kartu kredit secara sembarangan, dan mampu membayar tagihannya tepat waktu, tanpa denda atau bunga menumpuk.