Shifa Nurhaliza Putri
5. Gunakan Metode Amplop atau Dompet Digital Khusus
Teknik pengelolaan uang seperti metode amplop di mana uang dibagi ke dalam pos-pos pengeluaran tertentu masih relevan hingga kini. Untuk ibu rumah tangga modern yang lebih digital, metode ini bisa diterapkan dengan menggunakan e-wallet atau dompet digital khusus untuk belanja harian. Cara ini membantu memisahkan uang belanja dari pengeluaran lain dan menghindari penggunaan berlebihan.
6. Mencatat Semua Pengeluaran Secara Rutin
Agar bisa mengevaluasi pengeluaran dengan baik, penting untuk mencatat semua transaksi harian, sekecil apapun. Mencatat pengeluaran akan membantu melihat pola belanja, mengidentifikasi pemborosan, serta merancang strategi perbaikan di bulan berikutnya. Saat ini sudah banyak aplikasi keuangan yang memudahkan pencatatan harian hanya lewat ponsel.
7. Menyisihkan Sisa Uang untuk Ditabung
Meskipun uang belanja harian terlihat kecil, selalu usahakan menyisihkan sebagian sebagai tabungan. Misalnya, jika berhasil berhemat Rp5.000 per hari, dalam sebulan bisa terkumpul Rp150.000. Tabungan kecil ini lama-lama bisa menjadi dana darurat atau tambahan modal usaha rumah tangga.
Mengelola uang belanja harian bukan hanya soal mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga tentang merencanakan masa depan keluarga. Dengan strategi yang cermat dan disiplin dalam menjalankannya, ibu rumah tangga modern bisa menjalankan peran finansialnya secara optimal.
Mulai dari menyusun anggaran hingga mencatat pengeluaran, semua langkah kecil ini bisa berdampak besar dalam jangka panjang.
(Shifa Nurhaliza Putri)
