Contoh lainnya, ketika minyak goreng kemasan yang dijual di supermarket dan minimarket mulai langka ketersediaannya, masyarakat membeli minyak curah dan minyak goreng kemasan ekonomis sebagai penggantinya.
Selain faktor kelangkaan dan keterjangkauan harga, barang substitusi juga muncul karena barang utama mudah digantikan. Seperti diketahui, ada beberapa jenis barang yang mudah digantikan dengan alternatif, namun ada pula jenis barang yang sulit digantikan dengan alternatif.
Pada dasarnya, suatu produk dikatakan sebagai alternatif atau substitusi jika memiliki fungsi utama yang sama dengan barang lainnya—meskipun terdapat perbedaan bentuk dan fitur—namun dengan merek ataupun harga yang berbeda.
Melansir OCBC NISP (16/10), ada dua jenis barang substitusi, yakni:
1. Barang Substitusi Sempurna
Barang substitusi sempurna adalah produk alternatif yang identik dengan barang yang diproduksi perusahaan lain, baik dari segi manfaat, fungsi, tujuan, bentuk, termasuk kualitasnya.
Barang substitusi sempurna biasanya juga dipasarkan dengan strategi marketing yang nyaris sama dengan produk lainnya. Dalam hal ini, barang substitusi seperti ini tidak hanya diproduksi oleh satu perusahaan, namun juga oleh perusahaan kompetitor.