Meskipun lokasinya jauh dan UKT lebih mahal, dia menilai keuntungannya lebih besar bagi dirinya dan masa depannya. Maka biaya peluang dalam pilihannya ini adalah berkuliah di universitas kedua dengan UKT Rp6 juta tiap semester dan biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan di sana.
Sama halnya dalam kegiatan usaha, ketika pelaku usaha dihadapkan dua pilihan atau lebih, di mana semua pilihan memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing. Maka pilihan yang tidak diambilnya akan menjadi biaya peluang yang harus diperhitungkan.
Misalnya, suatu perusahaan yang memiliki dua pilihan, antara menyewakan aset bangunannya, menjual aset tersebut, atau menjadikan bangunan itu sebagai tempat operasional yang baru.
Tiap pilihan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing bagi kelangsungan bisnis perusahaan saat itu. Jika perusahaan memilih menyewakan bangunan, maka biaya peluangnya adalah penjualan aset dan penggunaan bangunan sebagai tempat operasional baru.
Biaya peluang muncul karena keterbatasan sumber daya, bisa berupa waktu, modal, dan tenaga. Biaya peluang menggambarkan nilai peluang atau potensi manfaat yang hilang atas pilihan yang diambil oleh pelaku usaha.