Namun beberapa NGO di luar negeri terkadang mengajukan dana kepada korporasi yang memiliki visi yang sama untuk program CSR-nya (Corporate Social Responsibility). Perusahaan di luar negeri umumnya menyisihkan sebagian laba untuk tujuan-tujuan ini.
Bagaimana ciri-ciri organisasi nirlaba? Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 45, ciri utama lembaga non-profit adalah sumber dana utamanya yang berasal dari sumbangan pihak anggota.
Sementara anggota yang telah menyumbangkan dana tidak mengharapkan organisasi untuk mendapatkan imbal hasil atas pemanfaatan dana tersebut. Sebaliknya, orang yang menyumbang justru lebih tertarik untuk melihat hasil nyata dari dana tersebut.
Secara sederhana, berikut ini adalah ciri-ciri lembaga non-profit:
- Sumber daya utama dari penyumbang yang tidak mengharapkan laba sepeser pun
- Menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan membantu isu tertentu, tidak bertujuan untuk menghasilkan laba
- Tidak ada kepemilikan pasti seperti organisasi perusahaan pada umumnya
- Organisasi ini tidak dapat dijual, dialihkan, atau dikembalikan sumbangannya
- Tidak ada pembagian laba rugi jika bubar seperti perusahaan
Apa saja contoh organisasi nirlaba yang dapat ditemui sehari-hari? organisasi sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, lembaga amal, yayasan adalah contoh organisasi nirlaba yang bergerak tanpa mengejar laba.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu organisasi nirlaba atau lembaga non-profit.
(Nadya Kurnia)