Transaksi pembelanjaan menggunakan petty cash ini nantinya dimasukkan dalam catatan keluar masuknya dana. Nominal petty cash biasanya tidak besar dan ditetapkan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Jumlah ini disesuaikan dengan frekuensi dan jenis pengeluaran kecil yang biasa terjadi.
Selain itu, petty cash juga perlu diisi ulang (reimbursement) secara berkala. Pengisian ulang ini dilakukan ketika jumlah dana mencapai batas minimum yang telah ditentukan atau setelah periode tertentu, misalnya bulanan.
Fungsi Petty Cash
Petty cash atau kas kecil memiliki beberapa fungsi penting dalam operasional harian perusahaan. Meskipun jumlahnya tidak besar, petty cash memainkan peran strategis untuk memastikan kelancaran berbagai aktivitas yang memerlukan pembayaran cepat dan tidak memerlukan prosedur yang kompleks. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari petty cash.
1. Membayar Pengeluaran dalam Jumlah Kecil
Petty cash digunakan untuk menutupi pengeluaran kecil yang tidak praktis jika dibayar melalui metode pembayaran formal seperti cek atau transfer bank. Contoh pengeluaran ini termasuk pembelian alat tulis, biaya parkir, atau uang makan untuk karyawan yang sedang bertugas di luar kantor.
2. Menjadi Dana Cadangan Perusahaan
Petty cash juga berfungsi sebagai dana cadangan untuk kebutuhan darurat yang tidak terduga, seperti biaya pengiriman dokumen penting atau pembelian barang yang mendesak.