3. Menjadi Dana Langsung Perusahaan
Dengan adanya petty cash, perusahaan memiliki dana langsung yang bisa digunakan tanpa harus melalui prosedur panjang yang biasanya diperlukan untuk transaksi yang lebih besar.
4. Menjadi Alat Pembayaran Cepat
Dengan adanya kas kecil, kebutuhan operasional sehari-hari seperti biaya fotokopi, konsumsi rapat, atau pembelian keperluan kantor dapat ditangani dengan cepat, sehingga operasional perusahaan tetap berjalan tanpa hambatan.
Contoh Pencatatan Petty Cash
Perusahaan memiliki petty cash Rp2.000.000 dengan metode dana tetap. Selama bulan berjalan, berikut adalah transaksi yang terjadi:
- Pembelian alat tulis kantor: Rp 300.000
- Biaya transportasi karyawan: Rp 200.000
- Konsumsi rapat: Rp 150.000
- Pembelian materai: Rp 50.000
Pencatatan dalam Buku Kas Kecil:
Tanggal |
Deskripsi |
Pengeluaran |
Saldo |
01/09 |
Saldo Awal |
Rp2.000.000 |
|
05/09 |
Alat Tulis |
Rp300.000 |
Rp1.700.000 |
10/09 |
Transportasi |
Rp200.000 |
Rp1.500.000 |
15/09 |
Konsumsi Rapat |
Rp150.000 |
Rp1.350.000 |
20/09 |
Pembelian Meterai |
Rp50.000 |
Rp1.300.000 |
Pada akhir bulan, petugas pemegang petty cash (bendahara/ sekretaris) mengajukan pengisian ulang sebesar total pengeluaran, yaitu Rp700.000, untuk mengembalikan saldo ke Rp2.000.000 kembali.
Itulah ulasan mengenai apa itu petty cash atau kas kecil yang memiliki peranan penting untuk operasional harian perusahaan.