IDXChannel – Petty cash adalah dana yang dibutuhkan untuk hal-hal mendadak. Pada umumnya, hal ini digunakan ketika kita memerlukan transaksi yang cepat.
Petty cash memiliki peran penting dalam mendukung operasional harian, terutama untuk menutupi berbagai kebutuhan mendesak dan transaksi minor yang tidak praktis jika harus melalui proses pembayaran formal.
Lantas, apa itu petty cash? Agar lebih jelas, IDXChannel mengulas lebih mendalam mengenai apa itu petty cash, manfaat, serta contohnya.
Apa Itu Petty Cash?
Dilansir dari Investopedia, petty cash atau kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disimpan oleh perusahaan atau organisasi untuk membiayai pengeluaran kecil dan mendadak yang tidak praktis untuk dibayar dengan cek atau transfer bank. Kas kecil digunakan untuk menutupi biaya operasional sehari-hari yang bersifat minor, seperti pembelian alat tulis, biaya parkir, uang transportasi, atau konsumsi rapat.
Sementara itu, menurut Kemenkop UKM, petty cash adalah alat pembayaran harian yang umumnya bersifat rutin untuk kebutuhan operasional perusahaan. Kas kecil ini biasanya berbentuk uang tunai dan dikhususkan untuk biaya kebutuhan perusahaan sehari-hari.
Transaksi pembelanjaan menggunakan petty cash ini nantinya dimasukkan dalam catatan keluar masuknya dana. Nominal petty cash biasanya tidak besar dan ditetapkan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Jumlah ini disesuaikan dengan frekuensi dan jenis pengeluaran kecil yang biasa terjadi.
Selain itu, petty cash juga perlu diisi ulang (reimbursement) secara berkala. Pengisian ulang ini dilakukan ketika jumlah dana mencapai batas minimum yang telah ditentukan atau setelah periode tertentu, misalnya bulanan.
Fungsi Petty Cash
Petty cash atau kas kecil memiliki beberapa fungsi penting dalam operasional harian perusahaan. Meskipun jumlahnya tidak besar, petty cash memainkan peran strategis untuk memastikan kelancaran berbagai aktivitas yang memerlukan pembayaran cepat dan tidak memerlukan prosedur yang kompleks. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari petty cash.
1. Membayar Pengeluaran dalam Jumlah Kecil
Petty cash digunakan untuk menutupi pengeluaran kecil yang tidak praktis jika dibayar melalui metode pembayaran formal seperti cek atau transfer bank. Contoh pengeluaran ini termasuk pembelian alat tulis, biaya parkir, atau uang makan untuk karyawan yang sedang bertugas di luar kantor.
2. Menjadi Dana Cadangan Perusahaan
Petty cash juga berfungsi sebagai dana cadangan untuk kebutuhan darurat yang tidak terduga, seperti biaya pengiriman dokumen penting atau pembelian barang yang mendesak.
3. Menjadi Dana Langsung Perusahaan
Dengan adanya petty cash, perusahaan memiliki dana langsung yang bisa digunakan tanpa harus melalui prosedur panjang yang biasanya diperlukan untuk transaksi yang lebih besar.
4. Menjadi Alat Pembayaran Cepat
Dengan adanya kas kecil, kebutuhan operasional sehari-hari seperti biaya fotokopi, konsumsi rapat, atau pembelian keperluan kantor dapat ditangani dengan cepat, sehingga operasional perusahaan tetap berjalan tanpa hambatan.
Contoh Pencatatan Petty Cash
Perusahaan memiliki petty cash Rp2.000.000 dengan metode dana tetap. Selama bulan berjalan, berikut adalah transaksi yang terjadi:
- Pembelian alat tulis kantor: Rp 300.000
- Biaya transportasi karyawan: Rp 200.000
- Konsumsi rapat: Rp 150.000
- Pembelian materai: Rp 50.000
Pencatatan dalam Buku Kas Kecil:
Tanggal |
Deskripsi |
Pengeluaran |
Saldo |
01/09 |
Saldo Awal |
Rp2.000.000 |
|
05/09 |
Alat Tulis |
Rp300.000 |
Rp1.700.000 |
10/09 |
Transportasi |
Rp200.000 |
Rp1.500.000 |
15/09 |
Konsumsi Rapat |
Rp150.000 |
Rp1.350.000 |
20/09 |
Pembelian Meterai |
Rp50.000 |
Rp1.300.000 |
Pada akhir bulan, petugas pemegang petty cash (bendahara/ sekretaris) mengajukan pengisian ulang sebesar total pengeluaran, yaitu Rp700.000, untuk mengembalikan saldo ke Rp2.000.000 kembali.
Itulah ulasan mengenai apa itu petty cash atau kas kecil yang memiliki peranan penting untuk operasional harian perusahaan.