Kucing dan tikus mengetahui bahwa jalan tercepat untuk menyeberang adalah dengan menebeng pada kerbau. Maka kerbau yang berhati baik setuju untuk membawa keduanya menyeberangi sungai.
Namun, karena tikus sangat ingin menang, dia mendorong si kucing hingga jatuh ke sungai. Dari situ, kucing sangat marah dan tidak pernah mau memaafkan tikus dan akhirnya tikus dikeluarkan dari adu balap. Versi lain mengatakan bahwa tikus bahkan tidak memberitahu kucing soal adu balap itu sama sekali, sehingga kucing tidak mengikuti pertandingan.
Setelahnya, kerbau dan tikus berhasil menyeberangi sungai. Si tikus seketika melompat dari atas kerbau dan tiba di garis finish sebagai pemenang pertama. Kerbau menang urutan kedua, dan harimau menang urutan ketiga.
Tiba-tiba, suara gedebuk kencang terdengar, dan rupanya berasal dari kelinci. Si kelincu melompat dari satu batu ke batu lain sampai akhirnya ia terpeleset. Namun untungnya, ada bongkah kayu mengambang dan kelinci berpegangan pada kayu itu dan mengambang hingga tiba di garis finish urutan keempat.
Pemenang kelima adalah naga. Semua orang tadinya mengira naga akan menang juara pertama sebab naga bisa terbang. Namun naga berkata pada kaisar bahwa dia harus berhenti beberapa kali untuk membantu penduduk desa.