IDXChannel - Saat ini, restoran AS di seluruh negeri berjuang untuk menemukan pelayan dan kasir yang cukup untuk melayani pelanggan. Starbucks Corp pada Rabu mengatakan, akan menaikan gaji pekerja di Amerika Serikat yang setidaknya dua tahun telah bekerja dan menawarkan bonus USD200 atau Rp2,8 juta (Rp14.000/USD).
"Pekerja dengan setidaknya dua tahun kerja bisa mendapatkan kenaikan 5% dan mereka dengan setidaknya lima tahun bisa menerima kenaikan gaji 10% pada akhir Januari," kata Starbucks seperti dikutip dari Reuters Kamis (28/10/2021).
Adapun gaji rata-rata untuk semua pekerja AS akan berkisar antara USD15 dan USD23 per jam, rata-rata hampir USD17 per jam, pada musim panas 2022, kata perusahaan yang berbasis di Seattle.
"Banyak rantai menaikkan upah untuk mencoba menarik lebih banyak pekerja,' sebut dia.
Restoran pun berjuang untuk merekrut dan mempertahankan tenaga kerja yang cukup untuk menjaga toko agar tetap buka dengan kapasitas penuh di tengah kekurangan staf yang meluas.
McDonald's Corp pun melaporkan pada hari Rabu, beberapa lokasinya harus tutup lebih awal sebab waktu layanan mereka melambat karena kekurangan tenaga kerja.
Pada bulan Desember, Starbucks menaikkan gaji sebesar 10% atau lebih untuk staf yang ada.
Perserkan juga mengatakan akan meningkatkan gaji awal menjadi setidaknya USD15 per jam selama beberapa tahun ke depan.
Perubahan selama dua tahun terakhir akan menghasilkan investasi senilai USD 1 miliar dalam upah dan tunjangan, katanya.
Saham rantai kopi global ini juga melaporkan pendapatan kuartalan pada hari Kamis, naik sekitar 7 persen sejak awal tahun.
(SANDY)