IDXChannel—Pada tiap rentang periode karier dan fase kehidupan, pekerja memiliki target keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang berbeda. Pencapaian yang ingin diraih saat awal bekerja, bisa berubah ketika pekerja sudah berkarier satu dekade.
Contohnya, karyawan-karyawan fresh graduate umumnya belum begitu mengutamakan target menabung dana pensiun, tabungan masa pensiun biasanya mulai dipikirkan karyawan ketika usianya sudah menyentuh di atas 30 tahun.
Pada fase fresh graduate hingga 10 tahun berkarier, target yang umum dipasang adalah menabung dana darurat, melunansi utang (jika ada), membeli kendaraan pribadi dan rumah pertama sendiri.
Pada tahun pertama Anda mulai bekerja dan menghasilkan gaji sendiri, ada masanya Anda ingin menikmati penghasilan dulu. Ini wajar saja dilakukan, karena sebelumnya pengeluaran Anda masih ditanggung oleh orang tua.
Namun masa-masa menikmati penghasilan ini tentu tidak bisa dan tidak dianjurkan untuk berlangsung selamanya. Setelah bekerja selama 2-3 tahun, umumnya individu akan memiliki target-target yang ingin dicapai.
Apa saja hal yang dapat ditargetkan karyawan-karyawan muda dalam jangka pendek dan jangka panjang? Melansir US Bank (28/7/2025), berikut ini adalah inspirasi target keuangan jangka pendek dan panjang buat freshgrad dan karyawan muda.
Inspirasi Target Keuangan Jangka Pendek dan Panjang buat Freshgrad dan Karyawan Muda
Target Jangka Pendek
Sebagai karyawan muda yang baru terjun ke angkatan kerja, Anda adalah orang yang baru memulai. Target yang dapat diraih dalam fase ini tidak perlu muluk-muluk, tidak perlu juga terburu-buru dengan mematok pencapaian orang lain.
Pada usia ini, umumnya ada tiga hal yang dapat ditargetkan, yakni: belajar mengelola keuangan; mempersiapkan diri untuk kejadian-kejadian darurat/tidak terduga; dan melunasi utang jika ada.
Saat mulai bekerja dan menghasilkan pendapatan, titik mulai (starting point) tiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang memulai tanpa dibebani tanggungan finansial sama sekali, ada juga yang memulai dengan tanggungan finansial.
Besaran tanggungan finansial dan tekanan yang dihadapi pun bisa berbeda tiap orang. Ada yang tanggungannya sangat besar, ada pula yang sedang hingga kecil dan relatif mudah untuk dikelola.
1. Belajar Kelola Keuangan
Pengelolaan keuangan bukanlah sesuatu yang dapat tercapai dalam sekali coba. Wajar bila Anda gagal saat pertama kali mencoba mengelola keuangan. Money management adalah kebiasaan yang harus dibangun dan memerlukan waktu.
Belajarlah untuk membuat alokasi budget kebutuhan bulanan dan melacak pengeluaran Anda, terutama pengeluaran yang tidak termasuk kebutuhan pokok (listrik, uang makan, transportasi, dll).
Mengapa uang harus dikelola? Uang bukanlah sesuatu yang dapat Anda peroleh tanpa batas. Ada batasan usia produktif, dan nilai gaji yang Anda terima belum tentu terus bertambah tiap jenjang karier.
Belajarlah untuk menerapkan skala prioritas saat mengatur uang, tujuannya agar Anda dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok bulanan dengan uang yang tersedia.
2. Bersiap untuk Kejadian Darurat
Selanjutnya yang perlu dipersiapkan dalam jangka pendek adalah hal-hal darurat. Karena uang yang kita miliki terbatas, uang ini harus dikelola agar kita tetap mampu menghadapi kondisi-kondisi darurat tanpa risiko rugi berlebihan.
Inilah gunanya dana darurat. Umumnya, dana darurat dipersiapkan untuk menghadapi PHK tidak terduga, sakit tiba-tiba yang biayanya tidak bisa ditanggung BPJS 100 persen, kecelakaan, dan hal-hal lain yang bersifat genting.
Persiapkan dana darurat setidaknya sejumlah 6-12 bulan pengeluaran tetap bulanan, atau 6-12 bulan gaji. Misalnya Anda terkena PHK, Anda memiliki dana cadangan untuk membiayai hidup sembari mencari kerja hingga mulai bekerja kembali.
3. Melunasi Tanggungan
Tidak semua orang dapat langsung menikmati gajinya untuk diri sendiri saat pertama kali bekerja. Ada yang harus ikut membantu melunasi utang orang tuanya, atau menanggung biaya pendidikan saudara-saudaranya.
Tanggungan-tanggungan ini dapat dijadikan target untuk diselesaikan. Jika jumlahnya besar, tanggungan ini bisa dijadikan target jangka panjang. Jika tanggungan ini bersifat konstan, misalnya ikut membantu biaya rumah tangga orang tua sehari-hari.
Maka target jangka pendek yang bisa dibuat adalah dana tabungan khusus rumah tangga orang tua yang terpisah dari dana pribadi. Sehingga Anda memiliki ruang khusus dalam keuangan untuk dialokasikan ke kepentingan diri sendiri.
Target Jangka Panjang
Target jangka panjang yang umum ditargetkan pada fase awal mulai bekerja adalah pelunasan utang yang berjumlah besar (jika ada) dan tabungan untuk membeli rumah. Biasanya target ini baru tercapai 10-15 tahun mendatang.
Semakin cepat Anda mulai merencanakan, semakin banyak waktu yang Anda peroleh untuk mencapainya, dan semakin banyak ruang dana yang dapat dialokasikan untuk mencapai target jangka panjang ini.
Memulai target-target jangka panjang sejak dini juga memungkinkan Anda untuk mempersiapkan dan menabung lebih ringan dan lebih nyaman, karena Anda masih memiliki waktu panjang untuk mencapainya.
Itulah beberapa inspirtasi target keuangan jangka pendek dan panjang buat freshgrad dan karyawan muda yang baru mulai meniti karier.
(Nadya Kurnia)