IDXChannel – Di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah dan semakin kompleks, kemampuan mengelola keuangan secara bijak menjadi kebutuhan utama yang tidak bisa ditawar.
Perencanaan keuangan bukan hanya soal menabung atau berinvestasi. Kesiapan menghadapi situasi darurat dan perlindungan terhadap risiko melalui asuransi juga merupakan bagian penting dari strategi keuangan.
Sayangnya, banyak yang masih mengabaikan pentingnya proteksi. Padahal, memulainya sejak dini –ketika kondisi finansial dan kesehatan masih ideal – dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menciptakan fondasi keuangan yang lebih aman dan stabil.
Dalam keterangan tertulis Senin (11/8/2025), berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 oleh OJK dan BPS, literasi keuangan di Indonesia terus meningkat mencapai 66,46 persen.
Artinya, dari 100 orang dengan umur 15-79 tahun, ada 66 orang memiliki literasi keuangan yang baik. Sementara, angka inklusi keuangan sudah menyentuh 80,51 persen.