Disebut "monkey" karena analoginya dengan monyet yang lari setelah mendapat apa yang diinginkannya. Istilah ini berawal dari kata monkeyshine pada tahun 1832, yang berarti tindakan buruk, dan kemudian berkembang menjadi monkey business yang berkaitan dengan dunia bisnis.
Ciri-ciri Monkey Business
Strategi ini memiliki beberapa ciri utama yang patut diwaspadai, antara lain:
1. Barang Tidak Sustainable
Komoditas yang diperdagangkan biasanya bersifat musiman atau tidak relevan untuk jangka panjang.
2. Perputaran Nilai Tidak Stabil
Nilai barang dapat naik drastis dalam waktu singkat, kemudian turun secara signifikan.
3. Menawarkan Keuntungan Instan
Banyak yang tergiur oleh janji keuntungan besar tanpa usaha yang sepadan.
4. Tanpa Jaminan
Bisnis ini tidak memberikan jaminan, sehingga uang yang diinvestasikan bisa saja hilang tanpa jejak.
Benarkah Monkey Bisnis adalah Strategi Merugikan? Simak Cara Menghindarinya. (FOTO: MNC MEDIA)