David Burkus, psikolog yang menulis artikel Harvard Business Review ini, mengatakan seringkali masalah noise di ruangan kantor bukan terletak pada suara bisingnya, namun pada ‘siapa yang menimbulkan suara bising.’
Selain minimnya privasi, hal lain yang dikeluhkan pekerja secara umum antara lain kenyamanan mata, perabot yang ergonomis, warna dan tekstur, kebersihan gedung, keterangan lampu, dan sebagainya.
Pada akhirnya, suara-suara bising yang dibuat oleh kolega, minimnya privasi per karyawan, atau malah minim distraksi sama sekali, dapat membuat orang justru kesulitan untuk berkonsentrasi bekerja.
Hasil studi yang dipimpin oleh Ravi Mehta dari University of Illinois dan dipublikasikan di Journal of Consumer Research, menyebutkan bahwa kebisingan dengan tingkat volume yang tepat dapat membantu pikiran untuk memproses kreativitas.
Hasil studi itu juga menunjukkan bahwa 70 desibel adalah tingkatan suara yang paling tepat untuk memacu konsentrasi. Suara sekitar yang terlalu berisik dan keheningan total malah sulit membuat seseorang berkonsentrasi.