Tak mengherankan bila total biaya untuk penyelenggaraan F1 bisa begitu mahal, karena ajang balap ini memerlukan keamanan teknis yang berharga mahal. Desain sirkuit, fasilitas medis, sistem keselamatan, seluruhnya mesti mematuhi regulasi tertinggi.
Sekalipun tampak keren saat ditonton, kejuaraan ini sangat berbahaya. Tabrakan, kebakaran, cacat, dan kehilangan nyawa adalah risiko yang harus dihadapi oleh para pembalap saat bertarung di sirkuit.
Oleh sebab itu, biaya operasional tiap tim juga mahal. Melansir BBC Sport (8/9/2025), biaya yang dibutuhkan untuk mengelola satu tim balap F1 pada 2018 saja bisa mencapai GBP193 juta.
Biaya operasional ini tentu naik dari tahun ke tahun. Pada 2021 manajemen mulai menerapkan aturan cost cap, yakni batas biaya operasional yang dapat dikeluarkan oleh tim balap untuk mendesain dan mengoperasikan mobil balapnya selama satu tahun.
Melansir Global Sport Advocates (8/9/2025), pada 2023, batas cost cap per tim ditentukan sebesar USD135 juta, atau sekitar Rp2,20 triliun per tahun. Sebelum regulasi cost cap diberlakukan, tim balap terkaya bisa menggelontorkan USD400 juta per tahun.