Investor yang tidak memiliki dana darurat dan kas siap pakai, bisa terpaksa ataupun tergoda untuk menjual asetnya ketika ada kondisi darurat, padahal aset tersebut belum tumbuh secara maksimal.
Oleh sebab itu, harus ada alokasi uang yang tepat tiap bulannya. Jangan sampai uang kebutuhan sehari-hari dipakai untuk investasi, atau mengurangi alokasi kebutuhan yang bersifat tetap demi memperbanyak modal investasi.
Selain berisiko menambah beban finansial, jika investor menggunakan utang dari bank namun digunakan tidak sesuai dengan peruntukkannya, bank penyalur pinjaman bisa kehilangan rasa percaya terhadap nasabah.
Itulah penjelasan singkat tentang investasi reksa dana menggunakan utang.
(Nadya Kurnia)