Membaca Candlestick
Cara membaca candlestick untuk analisis teknikal saham sebenarnya sederhana saja. Candle saham terbentuk oleh 4 komponen harga, yaitu harga pembukaan (opening price), harga tertinggi (high price), harga terendah (low price), dan harga penutupan (closing price).
Jika harga penutupan (closing price), lebih tinggi daripada harga pembukaan (opening price) artinya pada hari tersebut, harga sahamnya bergerak naik. Sehingga Candle yang muncul adalah warna hijau.
Sebaliknya, bila harga penutupan (closing price), lebih rendah daripada harga pembukaan (opening price), itu artinya pada hari itu, harga saham bergerak turun. Sehingga Candle yang muncul adalah warna merah.
Dengan demikian, Candle warna hijau artinya sahamnya naik, sementara merah artinya sahamnya turun.
Contoh Pola Candlestick yang Umum
Pada dasarnya analisis teknikal Candlestick memiliki puluhan pola dan formasi. Namun secara umum, kita dapat membaginya menjadi 3 kategori, yaitu pola yang terdiri dari satu, dua dan tiga Candle.