Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada beberapa strategi menabung valas yang tepat bagi pemula yang bisa Anda terapkan dalam berinvestasi. Investasi mata uang asing atau valas merupakan jenis instrumen yang terus mengalami perkembangan. Namun, investasi valas di Indonesia masih belum sepopuler instrumen saham atau reksa dana.
Bagi Anda yang berminat untuk memilih instrumen ini sebagai instrumen investasi, ada beberapa strategi menabung valas yang tepat bagi pemula yang bisa Anda terapkan. Apa saja?
IDXChannel merangkum beberapa di antaranya sebagai berikut.
6 Strategi Menabung Valas yang Tepat Bagi Pemula
1. Mengenali Jenis Mata Uang Asing yang Dipilih
Ada banyak jenis investasi valuta asing (valas) yang bisa Anda lakukan. Jenis investasi valas tradisional menjadi salah satu yang paling banyak dilakukan pada investor pemula. Investasi valas umumnya dilakukan dengan membeli uang asing di bank atau money changer.
Ada banyak pilihan valas yang bisa Anda beli. Umumnya, jenis mata uang yang populer sebagai investasi adalah dolar AS (USD). Namun, Poundsterling dan Euro juga memiliki nilai
tukar yang tinggi sehingga menjanjikan jika dijadikan investasi.
2. Mengenali Risiko Investasinya
Sebelum memulai berinvestasi valas, Anda juga perlu terlebih dulu mengenali risiko dari investasi mata uang asing yang satu ini. Sebab, investasi ini sangat bergantung pada pergerakan dari kurs yang bisa saja berubah dan sangat fluktuatif.
Tak hanya itu, risiko lainnya yang ada dalam investasi adalah adanya campur tangan pemerintah negara asal uang yang menjadi investasi Anda. Bisa saja pemerintah menerbitkan obligasi dan membeli valas secara besar-besaran yang tentu akan berakibat pada harga valas Anda. Selain itu, keterlibatan Bank Sentral terhadap naik turunnya suku bunga juga dapat berakibat pada nilai tukar sebuah mata uang.
3. Memahami Aturan Main Investasinya
Strategi menabung valas yang tepat bagi pemula berikutnya adalah memahami aturan main dalam investasi yang satu ini. Anda perlu mematuhi aturan investasi valas sesuai peraturan bank. Salah satu contoh aturan penukaran valas terpenting misalnya adalah jangan membeli valuta dengan uang tertekuk atau sobek.
