sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cicilan Sudah Lebih dari 40 Persen Gaji? Ini Cara Keluar dari Jerat Utang Sebelum Terlambat

Milenomic editor Shifa Nurhaliza Putri
14/07/2025 12:54 WIB
Memiliki cicilan adalah hal yang umum dalam kehidupan finansial, mulai dari cicilan rumah, kendaraan, hingga pinjaman konsumtif.
Cicilan Sudah Lebih dari 40 Persen Gaji? Ini Cara Keluar dari Jerat Utang Sebelum Terlambat. (Foto: Cicilan Sudah Lebih dari 40 Persen)
Cicilan Sudah Lebih dari 40 Persen Gaji? Ini Cara Keluar dari Jerat Utang Sebelum Terlambat. (Foto: Cicilan Sudah Lebih dari 40 Persen)

IDXChannel - Memiliki cicilan adalah hal yang umum dalam kehidupan finansial, mulai dari cicilan rumah, kendaraan, hingga pinjaman konsumtif. Namun, ketika jumlah total cicilan Anda melebihi 40 persen dari penghasilan bulanan, ini bisa menjadi tanda bahaya bagi kondisi keuangan Anda.

Menurut prinsip manajemen keuangan yang sehat, rasio utang terhadap penghasilan (Debt to Income Ratio) idealnya tidak melebihi 30 persen sampai 40 persen. Jika angkanya lebih tinggi, berarti Anda berisiko mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup lainnya, menabung, atau menghadapi kondisi darurat.

Tanda-Tanda Cicilan Sudah Terlalu Berat

Berikut ini adalah tanda-tanda jika cicilan Anda sudah lebih 40 persen dari total pendapatan Anda:

- Sulit menabung atau bahkan harus menggunakan tabungan untuk membayar cicilan.

- Sering membayar minimum pada kartu kredit.

- Menunda pembayaran tagihan rutin karena dana tidak mencukupi.

- Mulai berutang lagi untuk menutupi utang sebelumnya.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Cicilan Melebihi 40 persen dari Penghasilan

1. Evaluasi Total Utang dan Penghasilan
Buat daftar semua cicilan dan penghasilan bulanan. Hitung persentasenya. Jika lebih dari 40 persen, segera lakukan penyesuaian.

2. Prioritaskan Utang dengan Bunga Tertinggi
Fokus melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu, seperti kartu kredit, agar tidak membengkak.

3. Lakukan Konsolidasi Utang
Pertimbangkan debt consolidation, yaitu menggabungkan beberapa utang menjadi satu pinjaman dengan bunga lebih rendah dan tenor lebih panjang.

4. Kurangi Pengeluaran Konsumtif
Tinjau ulang pengeluaran bulanan. Potong biaya yang tidak esensial seperti langganan hiburan, makan di luar, atau belanja impulsif.

5. Cari Penghasilan Tambahan
Freelance, jual barang bekas, atau buka usaha sampingan bisa membantu menambah pemasukan dan mempercepat pelunasan cicilan.

6. Negosiasi Ulang dengan Pihak Pemberi Pinjaman
Hubungi bank atau lembaga keuangan untuk meminta penyesuaian cicilan, misalnya perpanjangan tenor atau keringanan bunga.

7. Konsultasi dengan Perencana Keuangan
Jika situasi makin sulit, jangan ragu untuk minta bantuan profesional agar mendapatkan strategi keluar dari lilitan utang.

Jika cicilan Anda sudah melebihi 40 persen dari penghasilan, saatnya bertindak. Jangan menunggu hingga kondisi keuangan makin buruk. Dengan evaluasi dan strategi yang tepat, Anda bisa kembali ke jalur keuangan yang sehat. Ingat, manajemen keuangan pribadi yang baik adalah kunci menuju stabilitas dan kebebasan finansial.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement