Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja yang Bisa Jadi Acuan

IDXChannel – Ada beberapa contoh surat izin tidak masuk kerja yang bisa digunakan sebagai acuan di kala penting. 

Terkadang, seorang karyawan tidak bisa masuk kerja karena berbagai alasan, seperti sakit. Kebanyakan kantor akan mengharuskan karyawannya untuk mengirimkan surat izin tidak masuk kerja sebagai bukti dokumentasi. 

Baca Juga:

Waspada, Modus Penipuan Surat Pembekuan Rekening Keuangan Pribadi Atas Nama OJK

Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja

Karena merupakan hal yang tidak sering terjadi, banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana cara membuat surat izin tersebut. Nah, berikut adalah contoh surat izin tidak masuk kerja yang bisa Anda jadikan sebagai acuan:

[Kota] [Tanggal]

Baca Juga:

Berpotensi Gagal Bayar, Surat Utang AS Dikuasai Jepang dan China 

[Kepada Pimpinan/HR] 

[Nama Perusahaan] 

Baca Juga:

MNC Energy (IATA) Bakal Terbitkan Surat Utang Rp1,5 Triliun

[Alamat Perusahaan]

Perihal: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja

Baca Juga:

Sekda DKI Terbitkan Surat Edaran Larang ASN Bergaya Hidup Hedonisme

Yth. [Nama Pimpinan/HR],

Saya, [Nama Anda], dengan ini mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja pada tanggal [Tanggal] dengan alasan yang saya sampaikan secara terperinci berikut ini (pilih salah satu):

1. Alasan Kesehatan: Saya mengalami kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan atau istirahat. Dokter yang saya konsultasikan merekomendasikan agar saya tidak bekerja selama beberapa hari untuk pemulihan yang lebih baik.
2. Kondisi Keluarga: Anggota keluarga saya, seperti pasangan, anak, atau orangtua, mengalami kondisi kesehatan yang serius atau memerlukan perhatian ekstra. Saya harus memberikan dukungan dan merawat mereka di saat-saat ini.
3. Keadaan Darurat: Saya terlibat dalam situasi darurat, seperti bencana alam, kecelakaan, atau kejadian tak terduga lainnya yang membutuhkan kehadiran dan partisipasi saya.

Saya memahami bahwa ketidakhadiran saya dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan dalam menjalankan tugas-tugas yang telah ditugaskan kepada saya. Oleh karena itu, saya telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak dari ketidakhadiran saya ini. Saya telah memberitahukan [Nama Rekan Kerja/Atasan Anda] tentang situasi ini dan menjelaskan pekerjaan yang harus ditangani atau diselesaikan selama ketidakhadiran saya.