“Cuma memang saya mah dasarnya enggak pernah putus asa, terus aja, selagi saya yakin InsyaAllah, dan Alhamdulillah,” ujarnya.
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, pedagang cimol itu bisa mendapat omzet 100 kali lipatnya.
“Kalau weekend mentok paling Rp7 juta. Kalau bersihnya sih paling goceng (Rp5 juta),” paparnya.
Dari kesuksesannya tersebut, banyak orang yang sekarang mendekatinya. Padahal, sambung dia, dulunya orang itu memandangnya sebelah mata.
“Buset dulu mah mandang saya itu udah kayak mata sebelahnya udah kayak picek. Setelah saya kayak begini orang tuh yang picek juga pura-pura melihat, pada ngerangkul yang tadinya bukan saudara, ngaku-ngaku saudara setelah saya begini nih,” tutupnya.
(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)
(FAY)