IDXChannel—Smelter logam mulia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik diklaim sebagai smelter emas terbesar di dunia. Fasilitas pemurnian ini baru saja diresmikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mengutip laman resmi Kementerian ESDM (20/3), proyek yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia ini menggunakan proses hydrometallurgy terbesar di dunia, dan menjadi fasilitas permunian emas modern pertama di dunia yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Adapun biaya investasi yang digelontorkan untuk proyek pembangunan ini adalah USD630 juta, atau setara Rp10 triliun, dengan melibatkan 15.000 tenaga kerja Indonesia. Smelter logam mulia ini memiliki total kapasitas produksi hingga 6.000 ton per tahun.
Terdiri dari kapasitas produksi emas murni hingga 50 ton per tahun, 210 ton perak murni, 0,03 ton platinum, 0,375 ton paladium, lumpur anoda, selenium, dan beberapa ton logam mulia lainnya.
Dengan operasional pabrik baru ini, total produksi emas dari FTPI Gresik dan Amman Mineral diharapkan dapat mencapai 60-70 ton per tahun. Smelter baru ini juga diharapkan dapat menyerap 8 juta tenaga kerja.