a) Kamera Digital Berkualitas: Pilih kamera dengan resolusi tinggi agar hasil foto tajam dan jernih. Beberapa fotografer profesional lebih memilih kamera DSLR.
b) Printer Foto: Agar pelanggan bisa langsung mendapatkan foto cetak, Anda memerlukan printer foto yang cepat dan berkualitas.
c) Backdrop dan Aksesori: Sesuaikan dengan tema acara yang akan Anda tangani. Pastikan aksesori seperti topi, kacamata, dan wig tersedia untuk menambah keseruan.
d) Software untuk Pengolahan Foto: Anda perlu software khusus untuk mengedit atau menambahkan efek di foto secara langsung sebelum mencetaknya.
e) Booth atau Kabin Foto: Jika Anda ingin memberi kesan eksklusif, Anda bisa menyediakan booth atau kabin foto yang bisa dihias sesuai keinginan pelanggan.
3. Pilih Lokasi dan Tentukan Modal Awal
Sebelum memulai, tentukan terlebih dahulu apakah Anda ingin membuka usaha photobox ini secara online atau offline. Jika Anda memilih offline, pilih lokasi strategis yang banyak dikunjungi orang seperti pusat perbelanjaan atau tempat acara.
Perhitungkan juga modal yang diperlukan untuk membeli peralatan dan perlengkapan. Modal awal usaha photobox bisa bervariasi, namun rata-rata berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta, tergantung pada jenis peralatan yang dipilih.
4. Kembangkan Paket Layanan Menarik
Untuk menarik pelanggan, Anda perlu menawarkan paket layanan yang menarik. Beberapa pilihan paket yang bisa Anda tawarkan adalah:
a) Paket Basic: Menyediakan satu sesi foto dengan latar belakang standar.
b) Paket Premium: Menyediakan sesi foto lebih banyak dengan aksesori dan backdrop yang lebih beragam.
c) Paket Custom: Menawarkan paket yang bisa disesuaikan dengan tema acara, misalnya untuk pernikahan atau ulang tahun.