Hukum khusus ini bertujuan untuk pemulihan Kota Sambuca. Dari sinilah pemerintah kota akhirnya melelang rumah-rumah kosong tersebut untuk menarik minat penghuni baru, dengan harapan Sambuca kembali lebih hidup.
Meskipun harga rumah ini terdengar tak masuk akal saking murahnya, rupanya ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi para pembeli. Melansir Italian Connection, berikut syarat dan ketentuan pelelangannya:
- Rumah-rumah ini dijual di pelelangan dengan harga awal EUR1, jika ada lebih dari satu pelelang, maka harga bisa naik sesuai penawaran
- Harga penutupan adalah tanggung jawab pembeli. Jika rumah bukanlah rumah utama/pertama pembeli, maka ada pajak 9 persen dari harga belinya, berikut biaya notaris dan biaya-biaya lainnya
- Pemilik baru harus bersedia mengeluarkan minimal EUR15.000 untuk merenovasi rumah yang dibeli dalam kurun tiga tahun setelah pembelian
- Rumah-rumah ini sudah lama tidak dihuni, sebagian telah kosong setelah rusak pada gempa 1969, sehingga akan diperlukan renovasi besar-besaran
Selain itu, perlu diketahui bahwa biaya renovasi di Sambuca bisa mencapai EUR1.000–EUR2.000 per meter persegi. Sehingga pembeli baru tetap harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar setelah membeli rumah murah ini.
Berikut ini adalah contoh rumah yang dilelang di Sambuca:
Adapun jenis renovasi yang mungkin harus dilakukan adalah mengganti atap, menguatkan dinding, membenahi perkabelan listrik dan pipa, penggantian pintu dan jendela, dan pembenahan-pembenahan lainnya.
Rumah-rumah murah ini juga tidak bisa dijadikan aset investasi, apalagi dijual kembali atau disewakan untuk profit. Karena wilayah ini tidak memiliki pangsa pasar yang stabil untuk tujuan profit, jadi mau tidak mau rumah murah ini memang harus dihuni pembeli.