Contoh industri kerja dengan risiko tinggi misalnya sektor migas khususnya di hulu, atau di rig lepas pantai dan di fasilitas pengolahan. Sektor manufaktur di mana pegawai bekerja dengan mesin setiap saat, dan sektor pertambangan.
Ketidaktelitian dan tidak hati-hati barang sedetik bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, materi yang diajarkan dalam pelatihan K3 pun tidak main-main, durasi pelatihannya bisa berhari-hari, tergantung jenis pelatihan K3 yang diambil.
Melansir laman Balai Besar K3 Kemenaker (25/8/2025) ada banyak jenis pelatihan K3 tersedia, sesuai kebutuhan industri. Berikut ini adalah contoh jenis pelatihan dan biaya sertifikasi K3 yang tercantum di Balai Besar K3:
- Pelatihan K3 operator forklift (84 jam) Rp2,5 juta
- Pelatihan K3 konstruksi (80 jam) Rp4 juta
- Pelatihan dasar K3 (20 jam) Rp750.000
- Pelatihan K3 umum (120 jam) Rp6 juta
- Pelatihan K3 ruang kerja tertutup (30 jam) Rp3,5 juta
- Pelatihan K3 ketinggian (20 jam) Rp2,5 juta
Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mengikuti ujian dan mendapatkan sertifikat. Namun ada pula lembaga sertifikasi yang memberikan sertifikasi melalui uji kompetensi saja dengan biaya sekitar Rp2 jutaan.
Sementara itu, melensir Garuda Systrain, biaya sertifikasi K3 umum di Kemenaker pada 2025 untuk peserta umum adalah Rp4 jutaan untuk traning online dan Rp5,25 juta/Rp6 juta untuk training offline tergantung lokasi.
Namun jika pegawai adalah utusan perusahaan maka biayanya adalah Rp7 jutaan untuk pelatihan offline dan Rp5,5 jutaan untuk pelatihan online. Pelatihan ini dilakukan dalam beberapa hari.
Itulah informasi singkat tentang kisaran biaya sertifikasi K3.
(Nadya Kurnia)