4. London (66 Crazy Rich)
Setelah melonggarkan pembatasan pandemi, London naik peringkat menjadi posisi ke-4 kota dengan jumlah crazy rich terbanyak. Tercatat sebanyak 66 miliarder tinggal di kota ini. Jumlah ini bertambah tiga miliarder. Sementara itu, Len Blavatnik dengan total kekayaan mencapai USD32,5 miliar atau setara dengan Rp467 triliun (Rp14.360 per USD) menjadi penduduk terkaya di kota ini.
5. Shanghai (61 Crazy Rich)
Shanghai tercatat memiliki 61 miliarder yang tinggal di sana. Jumlah ini berkurang sebanyak tiga orang miliarder dari tahun sebelumnya yang berjumlah 64. Meski beberapa miliarder mengalami penurunan kekayaan, Liu Yongxing, ketua perusahaan pertanian dan kimia East Hope Group, justru melipatgandakan kekayaannya menjadi sekitar USD13,2 miliar atau setara dengan Rp190 triliun (Rp14.360 per USD).
6. Shenzhen (59 Crazy Rich)
Shenzhen menjadi kota ke-6 dengan total crazy rich sebanyak 59 orang. Kota ini kehilangan sembilan penduduk miliarder selama setahun terakhir. Beberapa miliarder yang tercatat mengalami penurunan kekayaan adalah tiga investor di perusahaan vaping Smoore International, yang sahamnya anjlok 64% lantaran adanya ancaman keras dari pemerintah China terhadap rokok elektronik. Sementara itu, orang terkaya di Shenzhen merupakan ketua dan CEO Tencent, Ma Huateng, yang memiliki kekayaan USD37,2 miliar atau setara dengan Rp534 triliun (Rp14.360 per USD).
7. Moskow (53 Crazy Rich)
Moskow kehilangan 26 miliarder tahun ini. Total orang terkaya yang tinggal di sana kini ada sebanyak 53 crazy rich. Hal ini disinyalir lantaran dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Miliarder terkaya di Moskow adalah Vladimir Lisin, ketua produsen produk baja NLMK Group dengan total kekayaan mencapai USD18,4 miliar atau setara dengan Rp264 triliun
(Rp14.360 per USD). Kekayaan Lisin juga mengalami penurunan sebanyak USD8 miliar dari tahun sebelumnya.