2. Eksportir Produk Olahan Ikan
Tidak hanya ikan segar yang memiliki peluang diekspor, namun untuk produk olahan ikan juga tentu tidak kalah menghasilkan keuntungan. Menjadikan produk olahan seperti ikan kaleng, ikan kering, dan abon akan meningkatkan harga jual menjadi lebih mahal.
Dengan menghasilkan kualitas dan produk yang baik itu akan menjadikan daya saing yang tinggi di pasar lokal hingga internasional.
3. Eksportir Ikan Segar
Semakin Rupiah melemah, makin untung pula eksportir. Keuntungannya pun baik dari sisi volume hingga nilai ekspor.
Semakin melemah, biasanya harga produk di luar negeri sana jadi lebih murah dan ini mendorong lebih banyak minat pembeli. Akhirnya permintaan pun meningkat. Dan eksportir bisa kebanjiran order.
Selain itu, nilai ekspor juga akan berlipat dengan sendirinya. Misalnya bila sebelumnya harga ikan per kilogram dijual USD1 dengan kurs Rp14.000, bila rupiah melemah ke Rp15.500, maka dengan harga ikan yang sama, otomatis eksportir sudah dapat untung lebih, yaitu bertambah Rp1.500.
4. Eksportir Hasil Pertanian dan Perkebunan
Hasil pertanian dan perkebunan juga tidak kalah menjanjikan bagi eksportir pada saat Rupiah melemah. Produk-produk ini juga biasanya dikirim ke luar negeri di antaranya mangga, nanas, kopi, teh, rempah-rempah, kayu manis, dan masih banyak lagi.