IDXChannel - Tips membeli rumah subsidi penting untuk diketahui. Pengembang membuat materi promosi yang menarik untuk menarik pelanggan. Seperti yang kita tahu, iklan dibuat sedemikian rupa agar mendorong banyak orang membeli produk.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa melihat secara langsung studio atau proyek rumah yang dikerjakan. Perumahan subsidi biasa juga dibangun di sejumlah daerah urban, sehingga Anda harus memperhatikan fasilitas transportasi umum dan akses tempat penting lainnya yang berada di sekitar lokasi.
Dilansir dari berbagai sumber pada Minggu (13/10/2024), IDX Channel telah merangkum tips membeli rumah subsidi, sebagai berikut.
Tips Membeli Rumah Subsidi

- Tolak Transaksi di Bawah Tangan
Tips membeli rumah subsidi agar tidak tertipu terakhir adalah menolak melakukan transaksi di bawah tangan. Karena hal tersebut sangat berisiko tinggi menimbulkan kerugian. Lakukan pembelian rumah sesuai prosedur, bila rumah tersebut masih dalam agunan bank, maka Anda bisa mengalihkan kredit di bank dengan didukung akta dari notaris.
- Cari Tahu Track Record Pengembang
Pemerintah menggandeng banyak pengembang untuk merealisasikan program rumah subsidi di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun ditunjuk melalui proses seleksi ketat, Anda tetap perlu melakukan riset mendalam untuk memastikan kredibilitas pengembang.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembang memiliki rekam jejak yang baik dan terpercaya dalam membangun hunian berkualitas.
- Cari Tahu Metode Pembayaran
Pengembang perumahan subsidi umumnya memiliki beberapa metode pembayaran, sama seperti membeli rumah komersil. Biasanya, metode pembayaran untuk rumah subsidi menggunakan KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
- Pastikan Garansi Retensi atau Bangunan
Perlu Anda ingat untuk meminta garansi retensi atau bangunan kepada developer. Pastikan garansi yang Anda minta dapat tertulis dengan benar dan sah. Biasanya, garansi yang diberikan adalah minimal 6 bulan setelah rumah selesai dibangun.
Sehingga, jikalau terdapat kerusakan yang disebabkan bukan kesalahan pemilik maka developer yang akan memperbaikinya.
- Sistem Pembuangan yang Sehat
Salah satu faktor krusial adalah penempatan septic tank yang ideal. Jarak minimal septic tank ke bangunan adalah 1,5 meter untuk menghindari kontaminasi bakteri dan bau tak sedap. Sementara itu, jarak ideal ke sumur pompa air bersih minimal 10 meter untuk menjaga kualitas air dan kesehatan penghuni.
Bakteri yang terkandung dalam septic tank dapat membahayakan jika terjadi kebocoran dan mencemari air di lingkungan perumahan. Sebelum hal-hal tadi terjadi, pastikan Anda punya perencanaan fasilitas sanitasi.
- Memiliki Akses yang Mudah
Rumah subsidi yang ingin Anda beli harus memperhatikan akses terdekat untuk menuju berbagai tempat. Hal yang harus diperhatikan seperti untuk mendapatkan kebutuhan pokok, sarana pendidikan, dekat dengan keramaian penduduk lain untuk kebutuhan sosial, serta terdapat rumah ibadah.
- Buat AJB dan ubahlah HGB menjadi SHM
Setelah beberapa bulan rumah selesai dibangun, maka Anda sebagai debitur KPR harus secepatnya meminta developer untuk membuat Akta Jual Beli (AJB). Dokumen tersebut adalah bukti legalitas kepemilikan pertama atas rumah.
Setelah membuat AJB, disarankan untuk Anda langsung mengubahnya menjadi SHM atau Sertifikat Hak Milik. Tujuannya, agar saat SHM tersebut diberikan kepada bank sebagai jaminan KPR, tertulis nama Anda sebagai pemilik rumah. Biasanya proses ini dikerjakan bersamaan dengan notaris saat menandatangani AJB.
- Perhatikan Kondisi Air
Pembangunan rumah subsidi sering kali tidak menyertakan air dan listrik. Hal ini dapat menyulitkan setelah rumah ditempati. Karenanya, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa pengembang akan menyediakan fasilitas air dan listrik atau menyediakan opsi PDAM.
- Perhatikan Kualitas Bangunan
Rumah subsidi tidak selalu memiliki kualitas yang buruk. Malahan saat ini perumahan KPR lebih mengedepankan kualitas walaupun harganya terjangkau. Namun, tidak salahnya untuk memperhatikan bangunan fisik seperti cat, dinding ataupun plafon yang terpasang pada rumah subsidi.
- Jangan Membayar DP Sebelum KPR Disetujui
Meskipun developer tersebut bekerja sama dengan bank terkait, hal itu tidak menjamin pengajuan KPR Anda akan disetujui oleh bank. Melihat contoh kasus seperti ini, dimana DP sudah dibayarkan kepada developer tapi KPR belum disetujui atau bahkan ditolak oleh bank, maka DP tersebut akan susah untuk di-refund.
Itulah informasi terkait tips membeli rumah subsidi yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.