- Budi meminjam Rp15 juta dengan bunga 10 persen per tahun selama 12 bulan.
- Bunga per tahun = Rp15.000.000 x 10 persen = Rp1.500.000
- Bunga per bulan = Rp1.500.000 : 12 = Rp125.000
- Pinjaman pokok per bulan = Rp15.000.000 : 12 = Rp1.250.000
- Total cicilan per bulan = Rp1.250.000 + Rp125.000 = Rp1.375.000
- Jadi, Budi harus membayar Rp1.375.000 per bulan.
Inilah Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman. (FOTO: MNC MEDIA)
Bunga Mengambang
Bunga mengambang atau bunga floating berubah sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan suku bunga pemerintah. Misalnya, bunga awal sebesar 3 persen bisa naik menjadi 3,5 persen di bulan berikutnya. Sistem ini biasa digunakan untuk pinjaman jangka panjang seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Cara Menghitung Bunga Pinjaman
Menghitung Bunga Tetap
Perhitungan bunga tetap lebih sederhana. Misalnya, Budi meminjam Rp15 juta dengan bunga 10% per tahun selama 12 bulan:
- Bunga per tahun = Rp1.500.000
- Bunga per bulan = Rp125.000
- Pinjaman pokok per bulan = Rp1.250.000
- Total cicilan per bulan = Rp1.375.000
Menghitung Bunga Mengambang
- Misalnya, Lina meminjam Rp360 juta untuk KPR selama 12 tahun:
- 3 tahun pertama bunga flat 10 persen = Rp3 juta per bulan
- Tahun ke-4 dan ke-5 bunga mengambang 14 persen = Rp4,2 juta per bulan
Menghitung Bunga Anuitas
Bunga anuitas sama seperti bunga efektif, namun jumlah cicilan per bulan tetap. Misalnya, Asep meminjam Rp100 juta dengan bunga 10 persen per tahun selama 12 bulan:
- Cicilan pokok per bulan = Rp8.333.333
- Bunga bulan pertama = Rp100.000.000 x 10 persen x (30/360) = Rp830.000
- Total cicilan per bulan = Rp9.163.333
Tips Menghitung Bunga Pinjaman
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat menghitung bunga pinjaman adalah:
Tingkat Bunga
Ini adalah biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman atas penggunaan uangnya. Bisa berupa bunga tetap atau mengambang.