- Franchise atau Merek Sendiri?
Tidak sedikit orang yang memulai bisnis laundry dengan memanfaatkan franchise. Dengan membeli franchise, bisnis laundry Anda akan lebih dikenal orang, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang besar. Namun, aktivitas bisnis biasanya akan serba terbatas karena mengikuti kontrak atau peraturan dari franchise yang dibeli.
Sementara itu, jika Anda ingin membuka laundry dengan merek sendiri, Anda bisa mendapatkan keuntungan seutuhnya dan memiliki peluang untuk mengekspansi bisnis laundry Anda menjadi lebih besar lagi. Namun, membuka bisnis laundry dengan merek sendiri tentunya akan membutuhkan modal yang lebih besar.
- Estimasi Biaya
Jika Anda menentukan untuk membuka merek sendiri, ada beberapa biaya yang perlu Anda keluarkan sebagai modal awal untuk bisnis laundry yang akan dijalankan tersebut. Perlu diingat bahwa ini adalah estimasi biaya, jadi ada kemungkinan jika estimasi di bawah ini tidak sesuai dengan harga sebenarnya.
Berikut adalah rincian modal awal usaha laundry:
Mesin Cuci (2 Unit) = Rp4.000.000
Mesin Pengering = Rp1.500.000
Setrika (5 Unit) = Rp500.000
Timbangan Digital = Rp250.000
Meja dan Kursi = Rp300.000
Modal Promosi = Rp500.000
Total = Rp7.050.000
Lalu, Anda membutuhkan beberapa bahan dan barang operasional setiap bulannya. Berikut estimasi biaya yang diperlukan untuk operasional bulanan:
Listrik = Rp500.000
Detergen (1kg) = Rp500.000
Pewangi (1kg) = Rp150.000
Air = Rp300.000
Gaji Karyawan (1) = Rp800.000
Ongkos Antar/Jemput = Rp150.000
Lain-lain = Rp200.000
Total = Rp2.600.000
Jadi, total biaya modal yang diperlukan adalah kurang lebih Rp10.650.000. Jika bisnis Anda semakin besar, Anda bisa menambah jumlah gaji dari karyawan maupun menambah karyawan agar usaha Anda bisa berjalan dengan lancar.