sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Lima Negara yang Paling Jarang Pakai Uang Tunai dalam Transaksi Finansialnya

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
15/04/2022 14:24 WIB
Ada sejumlah negara yang paling jarang pakai uang tunai dalam transaksi keuangan mereka dan lebih sering mengunakan layanan pembayaran non tunai.
Inilah Lima Negara yang Paling Jarang Pakai Uang Tunai dalam Transaksi Finansialnya. (Foto: MNC Media)
Inilah Lima Negara yang Paling Jarang Pakai Uang Tunai dalam Transaksi Finansialnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada sejumlah negara yang paling jarang pakai uang tunai dalam transaksi keuangan mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, transaksi finansial pun menjadi lebih beragam. 

Tak lagi repot membawa uang dalam jumlah yang banyak, aktivitas pembayaran bisa menggunakan berbagai pilihan non tunai seperti kartu kredit, mobile banking, transfer, dan lain sebagainya. Seperti halnya yang dilakukan penduduk negara di beberapa negara berikut ini. 

Apa saja negara yang paling jarang pakai uang tunai? IDXChannel merangkum beberapa diantaranya sebagai berikut ini. 

Lima Negara yang Paling Jarang Pakai Uang Tunai

1. Swedia

Swedia merupakan negara yang melakukan transaksi non tunai terbanyak di dunia. Transaksi dengan menggunakan uang tunai telah menurun drastis sejak 2016. Tercatat hanya sebesar 1% penggunaan uang tunai baik koin maupun kertas pada tahun 2016. Pada tahun 2020, angka tersebut pun kembali turun.

Toko-toko dan bisnis yang ada di Swedia diizinkan secara hukum untuk menolak pembayaran tunai. Tak hanya itu, sebanyak 900 dari 1.600 cabang bank di Swedia tidak berurusan dengan uang tunai. Penerapan cashless di negara bertumbuh pesat disertai dengan penyediaan fasilitas digitalnya. Hal ini justru mampu menurunkan tingkat pencurian di negara tersebut.  

2. Korea Selatan

Korea Selatan juga menjadi salah satu negara yang jarang menggunakan uang tunai. Aktivitas pembayaran non tunai di Negeri Ginseng ini banyak dilakukan. Pada April 2017, Korea Selatan mulai mengurangi uang koin mereka dengan meluncurkan uji coba. 

Uji coba ini dilakukan dengan memberikan penawaran kepada pembeli untuk mengisi ulang kartu T-Money sebagai kartu prabayar yang banyak digunakan di kota-kota di seluruh negeri. Kartu prabayar ini merupakan salah satu langkah Korea Selatan meningkatkan cashless di negara ini. Pemerintah Korea Selatan bahkan memberikan keuntungan khusus bagi masyarakat yang memilih untuk menggunakan pembayaran non tunai.

3. China

Pembayaran non tunai di China juga terbilang tinggi. Sebagian besar masyarakat China menggunakan dua sistem pembayaran paling populer yakni Alipay dan WeChat Pay. Dua sistem ini menggunakan pemindai kode QR untuk transaksi pembayarannya. 

Seperti diketahui, WeChat merupakan layanan pesan yang sangat populer. Aplikasi ini meningkatkan layanan dengan mengadopsi pembaca kode QR ke dalam aplikasinya. Lantaran WeChat memiliki lebih dari 963 juta pengguna aktif, maka pembayaran QR-code ini bisa mempengaruhi juga negara lain. Tak heran jika pada tahun 2017 jumlah toko di Jepang yang menerima AliPay bertambah banyak. 

4. Denmark

Denmark juga menjadi salah satu negara yang paling jarang pakai uang tunai. Pembayaran non tunai di Denmark juga terbilang tinggi. Hampir sepertiga dari populasi warga di Denmark menggunakan ponsel sebagai alat pembayaran. Tak hanya itu, semua toko pakaian, restoran, hingga SPBU diperbolehkan untuk menolak pembayaran yang menggunakan uang tunai.

5. Inggris

Meski tidak setinggi negara lain dalam mengadopsi uang digital, namun aktivitas pembayaran di Inggris juga sudah jarang menggunakan uang tunai. Pada tahun 2015, Mantan Perdana Menteri David Cameron diduga mempertimbangkan untuk menjadikan Inggris negara tanpa uang tunai pada tahun 2020. Pada 2016,  jumlah pembayaran kartu di Inggris melampaui jumlah uang tunai untuk pertama kalinya. 

Hingga pada tahun-tahun berikutnya, kartu kredit, pembayaran online, dan pembayaran tanpa kontak menjadi pengganti pembayaran tunai di Inggris. Tak hanya itu, uang tunai tidak lagi diterima sebagai pembayaran transportasi umum di Inggris. Jumlah ATM yang tersedia pun semakin berkurang.

Itulah beberapa negara yang paling jarang pakai uang tunai dalam transaksi keuangan mereka. Pembayaran cashless menjadi pembayaran yang kini mendominasi negara-negara tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement