IDXChannel – Ada sejumlah negara yang paling jarang pakai uang tunai dalam transaksi keuangan mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, transaksi finansial pun menjadi lebih beragam.
Tak lagi repot membawa uang dalam jumlah yang banyak, aktivitas pembayaran bisa menggunakan berbagai pilihan non tunai seperti kartu kredit, mobile banking, transfer, dan lain sebagainya. Seperti halnya yang dilakukan penduduk negara di beberapa negara berikut ini.
Apa saja negara yang paling jarang pakai uang tunai? IDXChannel merangkum beberapa diantaranya sebagai berikut ini.
Lima Negara yang Paling Jarang Pakai Uang Tunai
1. Swedia
Swedia merupakan negara yang melakukan transaksi non tunai terbanyak di dunia. Transaksi dengan menggunakan uang tunai telah menurun drastis sejak 2016. Tercatat hanya sebesar 1% penggunaan uang tunai baik koin maupun kertas pada tahun 2016. Pada tahun 2020, angka tersebut pun kembali turun.
Toko-toko dan bisnis yang ada di Swedia diizinkan secara hukum untuk menolak pembayaran tunai. Tak hanya itu, sebanyak 900 dari 1.600 cabang bank di Swedia tidak berurusan dengan uang tunai. Penerapan cashless di negara bertumbuh pesat disertai dengan penyediaan fasilitas digitalnya. Hal ini justru mampu menurunkan tingkat pencurian di negara tersebut.
2. Korea Selatan
Korea Selatan juga menjadi salah satu negara yang jarang menggunakan uang tunai. Aktivitas pembayaran non tunai di Negeri Ginseng ini banyak dilakukan. Pada April 2017, Korea Selatan mulai mengurangi uang koin mereka dengan meluncurkan uji coba.
Uji coba ini dilakukan dengan memberikan penawaran kepada pembeli untuk mengisi ulang kartu T-Money sebagai kartu prabayar yang banyak digunakan di kota-kota di seluruh negeri. Kartu prabayar ini merupakan salah satu langkah Korea Selatan meningkatkan cashless di negara ini. Pemerintah Korea Selatan bahkan memberikan keuntungan khusus bagi masyarakat yang memilih untuk menggunakan pembayaran non tunai.