3. Menyiapkan Tempat Kecil untuk Anakan Ikan Hias
Setelah Anda menyiapkan kolam terpal untuk membudidayakan ikan hias, maka jangan lupa mempersiapkan juga tempat tambahan lainnya. Tempat tambahan lainnya ini maksudnya untuk meletakan atau memisahkan anakan ikan hias.
Media memisahkannya bisa berupa ember bekas cat atau jika Anda memiliki dana lebih, dapat memakai aquarium berukuran sedang. Berikan tempat memisahkan anakan tersebut sejumlah yang kamu butuhkan.
Sehingga, Anda tidak perlu khawatir mencari tempat, jika banyak ikan yang siap bertelur.
Memisahkan anakan dengan induknya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan proses budidaya yang lebih baik. Anakan yang menjadi satu dengan induknya berkemungkinan akan termakan dan juga mematikan anakan tersebut. Kemudian, Anda juga bisa memantau perkembangannya dengan mudah nantinya.
4. Memilih Bibit Ikan Hias
Apabila semua tempat pembudidayaan telah siap, maka Anda dapat membeli dan memilih bibit ikan hias. Banyak sekali pilihan jenis ikan hias yang bisa kamu budidayakan dan memiliki bentuk serta karakteristik unik. Kemudian, saat memilih bibit ikan tersebut, pastikan yang berasal dari air tawar.
Tetapi, sebagai pemula tidak perlu memilih beberapa jenis ikan, fokuslah pada satu jenis ikan terlebih dahulu dalam mengembangbiakannya. Apalagi Anda memulai bisnis ini sendirian tanpa bantuan orang lain, pasti akan terasa sulit jika harus mengurus berbagai macam ikan hias.
Misalnya, Anda fokus pada satu ikan hias Mas Koki. Cobalah budidayakan dengan semaksimal mungkin berdasarkan ilmu-ilmu dan cara yang Anda ketahui. Jika menggunakan satu jenis ikan seperti ini, bila usaha kamu suatu hari nanti terjadi kegagalan, maka bisa Anda atasi dengan cepat.
5. Memperhatikan Kualitas Air
Sebelum Anda meletakkan ikan ke kolam, maka pastikan terlebih dahulu kualitas air yang ada di dalamnya. Kualitas air di dalam kolam ini akan menentukan proses budidaya ikan hias kamu berhasil atau tidak.
Perlu Anda ketahui, bahwa air yang pertama kali masuk ke kolam tidak bisa langsung memasukan ikan ke dalamnya.
Anda perlu menunggu beberapa hari agar kondisi PH air kolam terjaga. Pada umumnya, ikan akan lebih senang berada di air dengan PH yang rendah.
Jika Anda tidak memperhatikan hal tersebut, dapat membuat kadar oksigen di air sedikit dan membuat ikan lemas bahkan mati.