sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Penyebab Perselisihan Bakrie vs Rothschild

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
12/08/2024 14:08 WIB
Penyebab perselisihan Bakrie vs Rothschild menarik dibahas. Sebab perpisahan ini sempat menggegerkan di dunia investasi Indonesia.
Inilah Penyebab Perselisihan Bakrie vs Rothschild. (FOTO: MNC MEDIA)
Inilah Penyebab Perselisihan Bakrie vs Rothschild. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Penyebab perselisihan Bakrie vs Rothschild menarik dibahas. Sebab perpisahan ini sempat menggegerkan di dunia investasi Indonesia.

Puncak dari masalah ini yaitu ketika keluarga Bakrie telah resmi melepas kepemilikannya di perusahaan tambang batu bara Asia Resource Minerals (ARMS), yang mereka dirikan bersama pengusaha Inggris, Nat Rothschild.

Lantas bagaimana penyebab perselisihan Bakrie vs Rothschild? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Penyebab Perselisihan Bakrie vs Rothschild

Asia Resource Minerals, sebelumnya dikenal sebagai Bumi Plc, didirikan pada tahun 2010 oleh keluarga Bakrie dan Nat Rothschild. Tujuan pendirian ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi investor di London untuk mengakses aset batu bara Indonesia yang dianggap memiliki potensi besar.

Namun, perjalanan ARMS tidak berjalan mulus. Perselisihan di antara pemegang saham serta anjloknya harga batu bara menyebabkan saham ARMS di bursa London mengalami penurunan hingga 80 persen dari nilai awalnya.

Untuk menyelamatkan perusahaan, pemegang saham mengadakan pemungutan suara pada Desember 2014 dan sepakat untuk memisahkan Bakrie dari ARMS. Proses pelepasan ini membutuhkan waktu lama karena kompleksitas transaksi dan kebutuhan Bakrie untuk mencari pendanaan besar.

Sebagai bagian dari langkah penyelesaian, pengusaha Samin Tan membeli saham Bakrie di ARMS sebesar 23,8 persen dengan menukarkannya dengan investasi di Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk. ARMS juga menjual 29,2 persen sahamnya di PT Bumi Resources Tbk kepada Bakrie dengan nilai mencapai USD501 juta.

Saling Sindir di Twitter

Perpisahan ini memicu pertikaian di media sosial antara Aga Bakrie, putra Nirwan Bakrie, dan Nat Rothschild. Rothschild, yang memiliki 16 persen saham di ARMS, menuliskan sindiran di Twitter kepada Aga Bakrie: "Sementara ayah Anda adalah jenius yang jahat (ya saya memuji Nirwan), orang-orang di jalan menjuluki Anda sangat BODOH."

Menanggapi sindiran tersebut, Aga Bakrie membalas dengan mengatakan: "Bodoh, saya percaya itu adalah kata yang dihubungkan dengan Anda oleh sejumlah orang yang saya temui."

Dalam kicauan lainnya, Rothschild berterima kasih kepada Bakrie atas pembelian Bumi Resources, yang disebutnya sebagai "tumpukan kotoran yang tidak berharga."

Dengan selesainya pemisahan ini, ARMS berencana untuk fokus pada anak perusahaan lainnya, Berau Coal. "Beberapa pemegang saham sempat mengatakan bahwa pemisahan ini tidak mungkin terjadi," ujar Kepala Eksekutif ARMS, Nick von Schirnding, dalam wawancara telepon dengan Reuters beberapa tahun kebelakang. 

"Saya tidak bisa mengatakan ini mudah, tetapi mencapai titik ini merupakan hal yang sangat baik bagi para pemegang saham," tuturnya.

Inilah Penyebab Perselisihan Bakrie vs Rothschild. (FOTO: MNC MEDIA)

Timeline Perpercahan

November 2011

Pada waktu itu diberitakan, Nathaniel Rothschild, pemilik 11 persen saham Bumi Plc sekaligus mitra kongsian Grup Bakrie, sempat menulis surat kepada Ari Hudaya. 

Isinya kurang lebih mempertanyakan penempatan dana investasi Bumi Resources di sejumlah pihak yang terafiliasi, yakni Recapital, Bukit Mutiara, dan Chateau, senilai kurang lebih 867 juta dollar AS.

Rothschild menginginkan agar dana itu dicairkan untuk membayar sejumlah kewajiban Bumi Resources kepada para krediturnya. Pada waktu itu, pihak Bumi Resources tidak memberikan tanggapan.

Desember 2011

Bakrie justru menggaet taipan Indonesia lainnya, Samin Tan, untuk masuk ke Bumi Plc. Samin Tan, kala itu meminjam dana USD1 miliar kepada Standard Chartered dengan bunga 5,6 persen plus LIBOR. 

Jangka waktu pinjaman adalah selama 5 tahun. Hingga akhirnya, Samin Tan diangkat menjadi Chairman Bumi Plc menggantikan posisi Indra Bakrie, yang menjadi Co-Chairman. Adapun, Rothschild yang sebelumnya menjabat Co-Chairman terdepak ke posisi direktur non eksekutif. 

Hal ini yang lantas menimbulkan spekulasi bahwa Rothschild sakit hati atas perlakuan Grup Bakrie.

Belakangan, muncul spekulasi bahwa Samin Tan juga marah lantaran investasinya di Bumi Plc yang semula USD1 miliar sudah anjlok menjadi USD140 jutaan hanya dalam waktu sembilan bulan. 

“Ia sangat marah pada Bakrie, seperti Anda marah jika Anda meminjam USD1 miliar untuk berinvestasi dan sekarang menjadi kacau,” tulis Reuters mengutip sumbernya.

24 September 2012

Manajemen Bumi Plc menyatakan akan menyelidiki kemungkinan penyelewengan keuangan pada Bumi Resources dan Berau Coal Energy. Pada hari yang sama, pasca tudingan penyelewengan keuangan di BUMI dan BRAU, Ari Hudaya Direktur Utama BUMI mundur dari posisi Non-Executive Director Bumi Plc.

11 Oktober 2012

Grup Bakrie memutuskan untuk bercerai dari kongsi dengan dua partnernya di Bumi Plc, yakni Nathaniel Rothschild dan Samin Tan. Grup Bakrie menawarkan proposal untuk melakukan tukar guling sahamnya di Bumi Plc dengan 29 persen saham Bumi Resources Tbk (BUMI). 

Adapun skenarionya adalah Grup Bakrie yang kini menguasai 23,8 persen saham Bumi Plc akan menukarnya dengan sekitar 10,3 persen saham BUMI. Selanjutnya sisa saham BUMI yaitu sekitar 18,7 persen akan dilunasi Grup Bakrie dengan pembayaran tunai. Penukaran saham Bumi Plc dengan saham BUMI ditargetkan sudah selesai sebelum natal tahun ini. 

Selain mengambil kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga berencana untuk membeli 84,7 persen saham BRAU yang dikuasai oleh Bumi Plc. Transaksi ini ditargetkan sudah selesai sebelum 30 Juni 2013.

“Rencana Grup Bakrie ini merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan aset-aset batubara terbesar dan terbaik di Indonesia,” tegas Fong.

15 Oktober 2012

Rothschild memutuskan untuk keluar dari jajaran direksi Bumi Plc. Selain itu, Rotschild bersumpah akan terus “melawan dari luar perusahaan”. Dia pun melayangkan surat pengunduran dirinya (15/10) kepada Samin Tan, Chairman Bumi Plc. 

Isi surat itu antara lain:

“Saya khawatir bahwa saya telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan jajaran direksi Bumi Plc. Para pemegang saham sudah diperlakukan tidak adil pada proposal senilai USD1,2 miliar yang diajukan oleh Bakrie untuk membatalkan perjanjian antara perusahaan yang tercatat di London terhadap dua perusahaan batubara Indonesia,” jelas Rothschild.

Itulah penyebab perselisihan Bakrie vs Rothschild yang diduga karena nilai investasi yang terus merosot. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement