Mohammad Yan Yusuf
IDXChannel - Rumus menghitung laba bersih diperlukan saat memulai usaha baru.
Dalam dunia bisnis, istilah laba bersih merujuk pada keuntungan yang diperoleh setelah semua biaya dan beban dikurangi dari total pendapatan. Dengan kata lain, untuk menghitung laba bersih, kita perlu mengetahui selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Lantas bagaimana rumus menghitung laba bersih? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Rumus Menghitung Laba Bersih
Laba bersih menjadi tolok ukur utama dalam menilai kesehatan keuangan suatu usaha. Laba bersih yang tinggi menandakan bahwa sebuah usaha memiliki profit besar dan kondisi keuangan yang sehat.
Laba bersih menunjukkan angka akhir setelah semua pendapatan dikurangi seperti pajak, biaya produksi, biaya operasional, biaya non-operasional, dan modal diperhitungkan. Berikut adalah beberapa rumus yang bisa digunakan:
- Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
- Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Beban
- Margin Laba Bersih (%) = (Laba Bersih / Total Pendapatan) x 100
- Laba Bersih = Margin Laba Bersih (%) x Total Pendapatan
Inilah Rumus Menghitung Laba Bersih, Cocok Buat yang Memulai Usaha Baru. (FOTO: MNC MEDIA)
Langkah Menghitung Laba Bersih secara Akurat
Meskipun perhitungan laba bersih dapat lebih kompleks tergantung pada jenis bisnis dan biaya yang terlibat, berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa digunakan:
1. Hitung Total Pendapatan
Langkah pertama adalah menghitung total pendapatan atau penjualan perusahaan (laba kotor) dalam periode waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
2. Hitung Biaya Beban atau Pengeluaran Lainnya
Setelah total pendapatan dihitung, hitung semua biaya beban atau pengeluaran lainnya, seperti harga pokok penjualan (HPP), biaya operasional, dan biaya non-operasional. HPP mencakup biaya produksi, bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain yang terkait dengan proses produksi. Biaya operasional mencakup sewa lokasi, gaji karyawan, utilitas, dan iklan. Biaya non-operasional mencakup bunga pinjaman atau kerugian atas disposisi aset.
3. Hitung Biaya Pajak
Hitung jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan selama periode waktu yang diukur. Pajak ini biasanya dihitung berdasarkan pendapatan dan tarif pajak yang berlaku.
4. Hitung Laba Bersih
Laba bersih adalah total keuntungan setelah semua pengeluaran dikurangi dari total pendapatan. Rumus untuk menghitung laba bersih adalah:
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
Jika pengeluaran mencakup biaya produksi, biaya operasional, biaya non-operasional, dan pajak, maka rumusnya adalah:
Laba Bersih = Total Pendapatan – (Total Biaya Produksi + Biaya Operasional + Biaya non-Operasional + Pajak)
Mengapa Laba Bersih Penting bagi Perusahaan?
Menentukan Stabilitas Keuangan: Laba bersih membantu menentukan stabilitas keuangan perusahaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan atau keuntungan bersih serta menghadirkan berbagai keuntungan lainnya.
1. Menilai Posisi Keuangan
Pemilik bisnis dapat menggunakan perhitungan laba bersih untuk menilai posisi keuangan mereka dibandingkan dengan bisnis serupa lainnya.
2. Mengembangkan Rencana Pertumbuhan
Laba bersih memberikan gambaran tentang kinerja bisnis, membantu mengidentifikasi kekurangan, serta merencanakan pertumbuhan bisnis yang lebih jelas.
Perusahaan yang memperoleh laba bersih besar dapat menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut, seperti meningkatkan anggaran pemasaran, berinvestasi dalam peluang baru, atau merekrut lebih banyak karyawan.
Memahami konsep laba bersih serta cara menghitungnya sangat penting bagi pemilik usaha dan perusahaan. Laba bersih yang sehat tidak hanya menunjukkan kinerja bisnis yang baik, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut.
tulah penjelasan cara menghitung rumus laba bersih. Semoga informasi ini bermanfaat dalam meningkatkan wawasan Anda tentang pentingnya laba bersih dalam dunia bisnis. (MYY)
