Sementara itu, para penguasa Inggris juga menggunakan kembang api ini dalam pertunjukan untuk menghibur para pengikutnya.
Pertunjukan kembang api kerajaan pertama diperkirakan terjadi pada hari pernikahan Henry VII pada 1486. Selanjutnya, pertunjukan kembang api selama 5 jam juga diadakan oleh Czar Peter the Great of Russia untuk menandai kelahiran putranya.
Ketika orang-orang Eropa melakukan penjelajahan ke belahan dunia lain, resep kembang api pun turut mengalami revolusi. Menurut laporan History.com, beberapa sumber menyebutkan bahwa pertunjukan kembang api pertama dimulai oleh Kapten John Smith di Jamestown, Virginia, pada 1608.
Kemudian, pada 4 Juli 1777, kembang api pun digunakan dalam peringatan pertama hari Kongres Kontinental yang mengadopsi Deklarasi Kemerdekaan. Kembang api pun lantas menjadi tradisi Empat Juli.
Kembang api pun lantas menjadi benda yang digunakan untuk menyemarakkan sebuah perayaan. Meski cenderung disukai sebagai simbol perayaan, namun ada beberapa pihak yang tidak menyetujui penggunaannya.
Pada tahun 1890-an, negara bagian lain dan beberapa kota membuat peraturan untuk mengontrol bagaimana dan di mana kembang api dapat digunakan.
Bahkan hingga kini, banyak kota dan negara bagian masih memiliki undang-undang sendiri yang mengatur penggunaan kembang api tersebut.
Meski begitu, atraksi kembang api kerap menjadi momentum yang selalu dinanti-nanti yang menandai puncak perayaan pergantian tahun di seluruh belahan dunia.