Saat pengendara melintas dengan kecepatan 40 kilometer per jam, ornamen tersebut memberikan kesan seolah-olah bergerak.
Tidak hanya itu, underpass ini juga menampilkan adopsi hiasan ornamental di gerbangnya serta motif pembatas jalan berupa stilir renteng khas Kulon Progo.
Seluruh desain tersebut menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya daerah setempat.
Underpass YIA tidak hanya fokus pada desain, namun juga dilengkapi dengan berbagai komponen keselamatan bagi para pengendara di dalamnya.
Termasuk kamera CCTV, lampu flip-flop, dan 8 emergency exit. Selain itu, terdapat speaker yang memberikan himbauan kepada pengguna jalan dengan menggunakan 3 bahasa: Jawa, Indonesia, dan Inggris.