5. Bukalapak
PT Bukalapak.com Tbk. merupakan salah satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia.
Mulanya perusahaan ini dibentuk oleh pemilik brand shopping lokal melalui grup kepemilikannya yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid pada tahun 2010.
Bukalapak awalnya merupakan toko daring yang memungkinkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk merambah ke dunia maya.
Perusahaan tersebut kini telah melakukan ekspansi ke berbagai lini bisnis lain, termasuk membantu meningkatkan penjualan pada warung tradisional lewat layanan Mitra Bukalapak.
Pada tahun 2017, Bukalapak masuk ke dalam jajaran startup unicorn Indonesia.
6. OVO
OVO awalnya didirikan oleh Lippo Group dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.
Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation menginvestasikan USD 116 juta dananya untuk 20% saham di startup tersebut.
Selanjutnya tahun 2018 dikabarkan Grab juga berinvestasi di OVO.
Kemudian tahun 2019 media mengumumkan bahwa platform e-commerce Indonesia Tokopedia ikut berinvestasi di OVO.
Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO.
Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group.
Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5% dengan sisanya dimiliki oleh investor lokal.
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, tepatnya pinjaman, investasi dan asuransi.