Mereka yang terlibat dalam penelitian ini termasuk individu yang bekerja antara pukul sembilan hingga lima dan mereka yang berada dalam sistem shift modern, menurut penelitian tersebut.
Para peserta tersebut juga berasal dari lingkungan tempat kerja yang beragam, mulai dari kantor tradisional, rumah sakit, penyedia layanan sosial, hingga sekolah bermain.
Uji coba tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa uji coba tersebut ternyata berdampak signifikan dengan hasil yang dibilang 'sukses luar biasa' terhadap tingkat kebahagiaan di Islandia, yang diketahui menjadi salah satu negara yang penduduknya paling bahagia di dunia!
Pemerintah bersama dengan The Association for Sustainability and Democracy (Alda), sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari para sukarelawan yang telah mengadvokasi pemendekan jam kerja sejak 2011, menerbitkan temuan terbaru mereka pada bulan Juni 2021 dalam sebuah laporan berjudul “Going Public : Iceland's Journey to a Shorter Working Week.”