5. Konsinyasi
Alat pembayaran luar negeri berupa konsinyasi, produsen akan menitipkan produk yang dijualnya dan memperoleh bayaran sesuai dengan jumlah produk yang sudah laku terjual. Dalam konteks perdagangan internasional, konsinyasi berbentuk barang ekspor yang dititipkan kepada importir di dalam negeri dan importir akan memberikan bayaran berupa uang sesuai dengan jumlah produk-produk ekspor yang sudah terjual.
6. Uang Tunai
Penggunaan uang tunai bisa membantu membangun kepercayaan antara keduanya. Pembayaran tunai bisa dilakukan dengan menggunakan mata uang pihak eksportir. Transaksi dengan uang tunai ini cenderung disukai oleh eksportir karena mereka bisa mendapatkan uangnya dengan lebih cepat.
7. PayPal
Cara kerja Paypal sebagai alat pembayaran luar negeri adalah cara mengirim uang melalui kertas dan wesel pos. Tingkat keamanannya yang tinggi membuatnya menjadi cara transaksi luar negeri favorit.
8. Letter of Credit
Alat pembayaran luar negeri berikutnya yang bisa Anda pertimbangkan untuk melakukan transaksi internasional adalah L/C atau Letter of Credit. Caranya adalah importir mengajukan pinjaman kepada bank, jika bank menyetujuinya maka Letter of Credit akan dikeluarkan. Jadi bisa dikatakan bahwa L/C adalah alat pengganti pembayaran dan jaminan pembayaran untuk eksportir.
9. Kompensasi Pribadi
Alat pembayaran luar negeri yang satu ini dapat dikatakan sebagai bentuk penukaran sederhana karena sistem dilakukan di negara masing-masing, mewakili lintas negara. Kompensasi pribadi merupakan cara pembayaran luar negeri dengan menyelesaikan utang piutang kepada seorang penduduk tempat ia tinggal.