“Kalau akut itu seperti radang tenggorokan yang bisa diobati sembuh. Namun yang agak menyeramkan ini penyakit kronis. Seperti hipertensi, diabetes, TBC paru, kanker, dan penyakit paru-paru,” kata dr. Alfi dalam Media Gathering Halodoc tentang ‘Edukasi Promotif dan Preventif Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Sehat’, di kawasan Menteng, Selasa (30/4).
Dr Alfi menjelaskan bahwa penyakit kronis bukan hanya merugikan kesehatan diri sendiri saja, melainkan juga bisa berdampak pada orang lain, terlebih jika Anda sudah memiliki keluarga.
Bukan karena merugikan akibat penularan penyakit saja, tetapi juga merugikan kualitas hidup Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Ketika tubuh mengalami penyakit kronis, maka akan terjadi penurunan produktivitas.
Hal ini akan mempengaruhi kinerja, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi finansial. Seseorang yang sudah sakit kronis umumnya sulit untuk melakukan pekerjaan berat, bahkan pada kasus tertentu bisa berhenti kerja akibat sakit kronis.
“Penyakit kronis ini itu berisiko merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Kok bisa? Kalo diurutin itu, semisal hipertensi itu akan komplikasinya ke stroke yang memicu keterbatasan gerak,” jelas dr. Alfi.