Usaha pun bisa dimulai dari skala kecil, kemudian berkembang menjadi usaha berskala besar seperti warung kelontong, toko online, atau layanan mandiri. Usaha bisa mencakup produksi barang, perdagangan barang, penyediaan jasa, atau aktivias ekonomi lain yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Selain mendapatkan keuntungan, kegiatan usaha juga memiliki beragam tujuan, tergantung pelakunya. Ada yang berusaha dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah pada lingkungan, atau memberdayakan komunitas setempat, dan sebagainya.
Ada juga yang menjalankan usaha tanpa mengejar keuntungan dan hanya menargetkan dampak sosial, seperti organisasi nirlaba. Jadi, kegiatan ‘usaha’ tidak selamanya berorientasi pada cuan.
Berikut ini adalah gambaran umum terkait perbedaan bisnis dan usaha yang dapat dicermati.
1. Sifat
Bisnis mencakup proses produksi, distribusi, hingga pertukaran barang. Tujuannya untuk mencari keuntungan. Prosesnya lebih panjang dan lengkap, dari hulu ke hilir. Sementara usaha bersifat bebas, bisa pula mencakup kegiatan nirlaba.