Nilai ROE mewakili total pengembalian modal ekuitas dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengubah investasi ekuitas menjadi keuntungan. Dengan kata lain, ROE dapat mengukur keuntungan yang dihasilkan untuk setiap pendapatan dari ekuitas pemegang saham atau pemilik bisnis.
Agar lebih mudah dalam memahami ROE, Anda bisa menyimak contoh cara menghitung ROE pada laporan keuangan berikut ini.
Contoh kasus:
Suatu perusahaan bernama Jaya Sentosa, memiliki ekuitas setiap pemegang saham sebesar Rp1.000.000.000,00, dan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp4.000.000.000,00 pada tahun 2023. Maka cara menghitung Return on Equity (ROE) perusahaan tersebut adalah sebagai berikut.
ROE = (Laba Bersih setelah Pajak / Ekuitas) x 100
ROE = Rp4.000.000.000 : Rp1.000.000.000 x 100 = 400
Maka hasil ROE perusahaan tersebut adalah 400%. Nilai ini sangat besar sehingga perusahaan tersebut akan dipercaya dan didatangi oleh banyak investor.
Itulah penjelasan mengenai rumus ROE dan cara menghitungnya yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat!