sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Memasuki Babak Project Competition Phase 2-3, Kompetisi WMM 2021 Kategori Business Existing Ketat

Milenomic editor Fahmi Abidin
31/10/2021 18:43 WIB
30 peserta kompetisi Wirausaha Muda Mandiri kategori Business Existing segera melaju ke babak selanjutnya, yaitu Project Competition Phase 2.
Memasuki Babak Project Competition Phase 2-3,  Kompetisi WMM 2021 Kategori Business Existing Ketat. (Foto: Wirausaha Muda Mandiri/Adv)
Memasuki Babak Project Competition Phase 2-3, Kompetisi WMM 2021 Kategori Business Existing Ketat. (Foto: Wirausaha Muda Mandiri/Adv)

Saat ini usaha Habibi Digital Nusantara yang sudah berjalan lebih dari lima tahun ini adalah bergerak di bidang penjulan produk pertanian dan pupuk. Seluruh proses penanaman, perawatan hingga panen dikontrol secara digital. Menjawab pertanyaan dari mentor Dedi Cahyadi (Founder Nano Bubble) tentang sistem keamanan platform kreasinya, Dian menjawab bisa saja ditiru, tetapi keunggulan pada pelayanan yang tidak bisa ditiru. Ke depan yang akan dikembangkan Dian adalah pada financing, trading, dan factory.

Masih berkaitan dengan upaya memudahkan distribusi hasil pertanian, Teman Pasar perusahaan yang dirintis Ahmad Alimudin ini merupakan platform digital yang menghubungkan pedagang di pasar dengan konsumen di rumah. “Kami ingin menjadikan penjual di pasar sebagai supply chain, dan mendigitalisasi produk mereka guna meningkatkan penjualan,” katanya.

Saat ini Teman Pasar masih beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang saja. Mimpi besar mereka adalah memberi sentuhan teknologi kepada pedagang pasar. Teman Pasar juga menyediakan fitur pasar terdekat, produk, serta beragam cara pembayaran ‘payment system’. Revenue Teman Pasar perbulan baru menyentuh angka Rp30-70 juta.

Selanjutnya adalah Agustinus Dwiutomo Pristya Putra, founder Goodeva. Produknya adalah Goodeva Safety Smart, sistem digital untuk memonitoring pegawai di perusahaan-perusahaan dengan risiko tinggi, seperti pertambangan. “Dengan sistem yang kami sediakan, perusahaan dapat mendeteksi layak tidaknya pekerjaan dan pekerjanya di lapangan, memonitoring kesehatan pekerja. Ke depan platform ini akan kami kembangkan untuk retail dan untuk family di rumah,” ujarnya.

Goodeva ingin mewujudkan visinya dalam menciptakan inovasi platfrom digital safety dan kesehatan untuk masa depan kesehatan di Indonesia yang lebih modern dengan memberdayakan karya anak bangsa. “Saat ini sistem kami sudah digunakan di tujuh kota dan tujuh lokasi tambang,” ujar lulusan Magister Managemen Universitas Indonesia ini.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement