Tiap barang dan jasa yang ditukar saat itu belum memiliki nilai tetap yang pasti seperti sekarang. Pada zaman modern, kita bisa menilai harga 1 kilogram beras dengan mudah. Pada zaman dulu, nilai tiap barang perlu disepakati terlebih dahulu.
Mengapa Manusia Menciptakan Uang, Sejarah Perjalanan Standarisasi Mata Uang
Saat sistem barter masih berlaku, manusia menggunakan komoditas-komoditas yang bermanfaat untuk ditukarkan. Misalnya hasil panen biji-bijian, hasil peternakan, dan komoditas yang dinilai menarik seperti kerang dan manik-manik cantik.
Menurut catatan Charles F. Horne dalam The Code of Hammurabi, dalam perkembangannya uang berbentuk dua hal, yakni uang sebagai unit akuntansi (perhitungan) dan uang sebagai alat pertukaran.
Bukti sejarah uang sebagai unit akuntansi ditemukan puluhan ribu tahun silam. Sekitar 7.000-9.500 tahun lalu, peradaban Mesopotamia menggunakan keramik tanah liat sebagai token untuk melacak hasil panen dan peternakan.
Misalnya, satu keramik menandakan sekian jumlah biji-bijian, dan satu keramik lainnya menandakan hasil peternakan atau sejumlah minyak zaitun. Menurut Antrolog David Graeber, penggunaan uang unit akuntansi ini diciptakan untuk mempermudah penghitungan kewajiban yang tak terhitung.