Dari ‘Saya berutang sekian’ menjadi ‘Saya berutang satu unit.’ Dari sinilah, uang mulai berkembang ke bentuk keduanya, yakni uang sebagai alat pertukaran. Peradaban China kuno mulai membuat koin sebagai alat pertukaran.
Menyusul setelahnya Kerajaan Lydia di Turki membuat koin dan menerapkan mata uang resmi dengan uang. Koin kerajaan Lydia tidak seutuhnya berbentuk bulat dan tidak memiliki denominasi (nilai tertera).
Namun koin-koin itu dibentuk dengan cap gambar untuk menandai berat dan nilainya. Kemudian peradaban manusia mulai menggunakan metal sebagai bahan baku pembuatan koin, seperti perunggu, perak, dan emas.
Pada saat itu, peradaban manusia juga mulai menggunakan kertas sebagai uang. Dinasti Yuan yang mulanya menggunakan koin, beralih menggunakan kertas. Sampai hari ini, uang koin dan kertas masih digunakan negara-negara dunia sebagai alat pembayaran.
Bentuk uang juga mulai berkembang seiring perkembangan zaman. Dari uang kartal, menjadi uang giral yang bentuknya berupa cek dan giro, uang elektronik, bahkan uang virtual.